28 Desa Terendam Banjir, Bupati Batang Belum Tetapkan Tanggap Darurat

Senin, 28 Januari 2019 - 12:31 WIB
28 Desa Terendam Banjir, Bupati Batang Belum Tetapkan Tanggap Darurat
Puluhan warga Batang terpaksa berada di pengungsian karena desanya terendam banjir. Pemkab Batang belum menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. FOTO/IST
A A A
BATANG - Bupati Batang Wihaji belum menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang melanda 28 desa dan kelurahan di Kecamatan Batang, Waringaaem, Tulis, dan Banyuputih pada Minggu (27/1/2019).

"Tadi malam (27/1/2019), kami bersama Kapolres dan Dandim 0736 Batang bersama jajarannya sudah melakukan evakuasi terhadap korban banjir pada Sabtu (26/1/2019) malam," kata Wihaji, Minggu (27/1/2019) malam.

Menurutnya, berdasarkan hasil rapat bersama seluruh OPD Pemkab Batang belum diputuskan apakah akan ditetapkan tanggap darurat bencana atau tidak. "Kalau memang dua hari curah hujannya masih tinggi dan banjirnya bertambah akan kita tetapkan tanggap darurat bencana," ujarnya.

Dari hasil rapat, sementara pihaknya melakukan penanganan sampai dua hari ke depan. Wihaji telah memerintahkan kepada Kepala BPBD dan PMI untuk melayani dengan baik korban bencana banjir. (Baca Juga: Ribuan Rumah di Batang Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi)

Bupati juga memastikan korban bencana mendapatkan makanan dan kesehatan secara gratis. "Ada 9 posko yang kita dirikan untuk melayani makan. Ada juga pendampingan dokter untuk mengecek kesehatan mereka," ujarnya.

Di Kabupaten Batang, korban banjir yang mengungsi sebanyak 6.000 orang. Mereka tersebar Markas PMI yang dijadikan pusat posko pengungsian dan Pendopo Kabupaten Batang.

"Dari 28 desa dan kelurahan, banjir terparah melanda Kelurahan Karangasem Utara, Desa Klidang Lor, Watusalit, Kalipucang, Denasri Wetan, Denasri Kulon," kata Wihaji. (Baca Juga: 11 Perjalanan Kereta Api Terganggu Akibat Banjir di Batang)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8176 seconds (0.1#10.140)