Massa yang Bersitegang di Kompleks Masjid Jogokariyan Langsung Berdamai

Senin, 28 Januari 2019 - 10:37 WIB
Massa yang Bersitegang di Kompleks Masjid Jogokariyan Langsung Berdamai
Massa yang sempat bersitegang langsung berdamai. Ilustrasi/IST
A A A
YOGYAKARTA - Massa yang sempat bersitegang di sekitar masjid Jogokariyan, Yogyakarta pada Minggu 27 Januari 2019 sore akhirnya didamaikan.
Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara damai dan kekeluargaan.

Dalam mediasi damai, pihak Takmir Masjid Jogokariyan Ustadz M Fanni Rahman bersepakat dengan pihak penanggung jawab massa, Junianto untuk menyelesaikan persoalan dengan baik. Salah seorang dari pihak massa yang melakukan provokasi diminta untuk meminta maaf sehingga persoalan tidak melebar.

Mediasi dihadiri camat Mantrijeron, kapolsek Mantrijeron, Bawaslu, Danramil, takmir masjid serta Panwascam setempat. Wakapolda DIY Brigjend Pol Bimo Anggoro Seno menegaskan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan beberapa pihak.

"Tidak ada bentrok, hanya aksi remaja kemudian mengganggu dan dilakukan mediasi tadi malam," terangnya kepada wartawan, Senin (28/1/2019).

Dijelaskannya, dalam insiden tersebut juga tidak ada pelemparan batu ke masjid, namun hanya di luar masjid sehingga kemudian persoalan itu bisa diselesaikan dengan damai. "Saya harap ini tidak dibesar-besarkan. Kita jaga kondusivitas di DIY menjelang Pemilu," ucapnya.

Diakuinya, selain di masjid Jogokariyan ada beberapa lokasi insiden lainnya. Seoarang warga dilaporkan terluka terkena pedang di daerah Ngampilan, Yogyakarta. "Jadi memang ini terjadi setelah massa menghadiri acara di Mandala Krida. Dari izin yang jumlahnya 2 ribu orang, namun yang datang lebih dari 10 ribu," lanjut Bimo.

Sementara itu di Masjid Jogokariyan suasana langsung kondusif setelah terjadi keributan di Jalan DI Panjaitan Mantrijeron Kota Yogyakarta menuju ke selatan sampai di pertigaan Jogokariyan. Saat itu terjadi keributan antara pemuda masjid Jogokariyan dengan massa beratribut parpol tertentu sehabis melaksanakan kegiatan di Stadion Mandala Krida.

Massa dilaporkan merusak Bendera, Spanduk Hizbulloh serta membleyer-bleyer sepeda motor di Masjid Jogokariyan sehingga memicu keributan. Setelah petuags kepolisian dan koramil tiba di lokasi, massa berhasil dibubarkan dan dilakukan mediasi di kantor kecamatan setempat.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7783 seconds (0.1#10.140)