Tenggelam di Rawa Pening, Warga Boyolali Meninggal
A
A
A
SEMARANG - Nasito warga Dusun Tomo, Ngadirejo, Gladak Sari, Kabupaten Boyolali ditemukan meninggal dunia di perairan Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Sabtu (16/11/2019) malam. Korban meninggal lantaran tenggelam setelah perahu yang dinaikinya karam setelah dihamtam ombak dan angin.
Sejumlah informasi membeberkan bahwa kecelakaan air tersebut bermula ketika korban bersama temannya Sugiarto (23) warga Dusun Jetis Lelarom RT 05 RW 02, Gladak Sari, Kabupaten Boyolali pada Sabtu (16/11/2019) sekira pukul 07.00 WIB berangkat ke Rawa Pening untuk mencari ikan dengan menggunakan jaring gulung.
Setibanya di danau alam tersebut, mereka langsung menyewa perahu. Kemudian korban dan temannya bersama pemilik perahu Eko dan pencari ikan lainnya berlayar ke tengah rawa untuk mencari ikan.
Kemudian sekira pukul 17.53 WIB, korban berniat pulang sementara Sugiharto masih di karamba menunggu perahu lain karena kapasitas perahu hanya bisa dinaiki dua orang.
Nahas, dalam perjalanan, perahu yang dinaiki korban dan Eko diterjang angin dan ombak besar hingga terbalik. Akibatnya perahu tenggelam. Eko berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan korban tenggelam karena tidak bisa berenang.
“Informasinya korban tenggelam setelah perahu yang dinaikinya terbalik dan tenggelam akibat diterjang ombak dan angin kencang,” kata Andi warga sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut langsung dilaporkan tim SAR dan petugas kepolisian. Mendapat laporan tersebut, sejumlah personel tim SAR gabungan langsung menuju lokasi kejadian untuk mencari korban. Akhirnya sekira pukul 20.50 WIB korban berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, korban dibawa ke RSUD Ambarawa.
Sejumlah informasi membeberkan bahwa kecelakaan air tersebut bermula ketika korban bersama temannya Sugiarto (23) warga Dusun Jetis Lelarom RT 05 RW 02, Gladak Sari, Kabupaten Boyolali pada Sabtu (16/11/2019) sekira pukul 07.00 WIB berangkat ke Rawa Pening untuk mencari ikan dengan menggunakan jaring gulung.
Setibanya di danau alam tersebut, mereka langsung menyewa perahu. Kemudian korban dan temannya bersama pemilik perahu Eko dan pencari ikan lainnya berlayar ke tengah rawa untuk mencari ikan.
Kemudian sekira pukul 17.53 WIB, korban berniat pulang sementara Sugiharto masih di karamba menunggu perahu lain karena kapasitas perahu hanya bisa dinaiki dua orang.
Nahas, dalam perjalanan, perahu yang dinaiki korban dan Eko diterjang angin dan ombak besar hingga terbalik. Akibatnya perahu tenggelam. Eko berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan korban tenggelam karena tidak bisa berenang.
“Informasinya korban tenggelam setelah perahu yang dinaikinya terbalik dan tenggelam akibat diterjang ombak dan angin kencang,” kata Andi warga sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut langsung dilaporkan tim SAR dan petugas kepolisian. Mendapat laporan tersebut, sejumlah personel tim SAR gabungan langsung menuju lokasi kejadian untuk mencari korban. Akhirnya sekira pukul 20.50 WIB korban berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, korban dibawa ke RSUD Ambarawa.
(mif)