Kadirejo Semarang Jadi Pilot Project Desa Literasi
A
A
A
SEMARANG - Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dipilih menjadi pilot project desa literasi. Program ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Desa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Kadirejo Riyadi menyatakan, pemerintah Desa Kadirejo siap melaksanakan program literasi desa. Masyarakat Kadirejo juga mendukung upaya pengembang minat dan budaya membaca ini.
"Kami sudah menyiapkan perpustakaan dan menambah berbagai buku-buku bacaan yang bisa dibaca semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tak hanya itu, kami juga menyiapkan program pelatihan pertanian dan peternakan untuk masyarakat," katanya saat workshop pengembangan model replikasi literasi desa di Balai Desa Kadirejo, Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu (16/11/2019).
Dia menyatakan, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat harus dibarengi dengan pelaksanaan program peningkatan sumber daya manusia. Untuk itu, pemerintah Desa Kadirejo akan melaksanakan program literasi dan pelatihan ketrampilan di sektor pertanian dan peternakan dengan optimal.
"Kami dorong masyarakat untuk belajar dan berkarya guna menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan kami percaya literasi merupakan pioner penggerak ekonomi desa," katanya.
Sementara itu, Muhammad Zumhadi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa dan PDTT) menyatakan, literasi merupayan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Ini juga bagian dari pemberdayaan pembangunan desa.
"Budaya membaca penting diterapkan di masyarakat. Sebab pembelajaran kelanjutan masyarakat utamanya yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat berkaitan dengan literasi," ucapnya.
Kepala Desa Kadirejo Riyadi menyatakan, pemerintah Desa Kadirejo siap melaksanakan program literasi desa. Masyarakat Kadirejo juga mendukung upaya pengembang minat dan budaya membaca ini.
"Kami sudah menyiapkan perpustakaan dan menambah berbagai buku-buku bacaan yang bisa dibaca semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tak hanya itu, kami juga menyiapkan program pelatihan pertanian dan peternakan untuk masyarakat," katanya saat workshop pengembangan model replikasi literasi desa di Balai Desa Kadirejo, Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu (16/11/2019).
Dia menyatakan, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat harus dibarengi dengan pelaksanaan program peningkatan sumber daya manusia. Untuk itu, pemerintah Desa Kadirejo akan melaksanakan program literasi dan pelatihan ketrampilan di sektor pertanian dan peternakan dengan optimal.
"Kami dorong masyarakat untuk belajar dan berkarya guna menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan kami percaya literasi merupakan pioner penggerak ekonomi desa," katanya.
Sementara itu, Muhammad Zumhadi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa dan PDTT) menyatakan, literasi merupayan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Ini juga bagian dari pemberdayaan pembangunan desa.
"Budaya membaca penting diterapkan di masyarakat. Sebab pembelajaran kelanjutan masyarakat utamanya yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat berkaitan dengan literasi," ucapnya.
(amm)