Polimarin Semarang Beri Penghargaan Kepada Dua Tokoh Kemaritiman

Sabtu, 16 November 2019 - 07:00 WIB
Polimarin Semarang Beri Penghargaan Kepada Dua Tokoh Kemaritiman
Direktur Polimarin Sri Tutie Rahayu (kedua kiri) menyerahkan penghargaan kepada Bupati Lamongan Fadeli (kedua kanan) dan Dosen UI Chandra Motik Yusuf (kiri). FOTO/Dok Humas Polimarin
A A A
SEMARANG - Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Semarang memberikan penghargaan kepada dua tokoh yang bergerak di bidang kemaritiman. Keduanya adalah Bupati Lamongan Fadeli dan Dosen Universitas Indonesia (UI) Chandra Motik Yusuf.

Ketua panitia dari Polimarin, Amthori Anwar menerangkan, penghargaan diberikan kepada Fadeli atas komitmen kebijakan dalam pembangunan dan pengembangan bidang kemaritiman, dan untuk Chandra Motik Yusuf sebagai pakar hukum kemaritiman.

"Sebelumnya kita melakukan kajian. Polimarin dalam satu tahunnya itu boleh atau berhak untuk memberikan penghargaan kepada intern atau ekstern. Dalam kesempatan ini kita berikan penghargaan kepada Bapak Bupati Fadeli dan Ibu Chandra Motik. Setelah kita lakukan kajian apakah bisa mereka itu diberikan suatu penghargaan dan dari kajian panitia, mereka bisa mendapatkan penghargaan," kata Amthori kepada wartawan di Kampus Polimarin, Semarang, Jumat (15/11/2019).

Pemberian penghargaan telah diserahkan oleh Direktur Polimarin Sri Tutie Rahayu dalam kegiatan Sarasehan Nasional Menelusuri Jejak Laksamana Nala Sebagai Panglima Perang Patih Gajah Mada dalam Strategi Pengembangan Budaya Maritim di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (14/11/2019).

Sri Tutie Rahayu mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Bupati Lamongan Fadeli dan Dosen UI Dewi Motik atas dedikasinya terhadap kemaritiman di Indonesia. "Pak Fadeli sangat konsen pada pendidikan kemaritiman. Beliau menyerahkan tanah kalau tidak salah ada 4 hektare untuk mendirikan SMK Maritim. Ini jarang ada kepala daerah menyerahkan tanah untuk lahan pendidikan. Artinya ada sebuah komitmen, sehingga apresiasinya terhadap pendidikan maritim itu yang kita perhitungkan," kata Sri Tutie.

Sedangkan untuk Ibu Chandra Motik kita juga berikan apresiasi karena merupakan seorang Dosen UI yang juga pengamat ahli hukum di bidang hukum kemaritiman.

Sementara itu, pencanangan pembangunan SMK Maritim pertama di Indonesia di Lamongan ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Bupati Lamongan dengan Direktur Polimarin, Komandan Sekolah Tinggi Teknik Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Arvando Bastari dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lamongan, Sri Yuliasih.

SMK Maritim yang akan dibangun pada 2020 nantinya akan membuka tiga kompetensi keahlian, yakni Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknik Kapal Penangkap Ikan, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1914 seconds (0.1#10.140)