RSUD Wonosari Janji Tambah Kuota Pemohon Surat Keterangan Sehat

GUNUNGKIDUL - Manajemen RSUD Wonosari Gunungkidul merespons keluhan masyarakat terkait pembatasan jumlah pemohon surat keterangan sehat jasmani untuk persyaratan CPNS. Pihak rumah sakit berjanji menambah kuota melalui jalur pelayanan khusus.

Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, antrean panjang pendaftaran sering terjadi di rumah sakit. Biasanya, terjadi saat ada pendaftaran perangkat desa atau pendaftaran CPNS. "Hanya kami akui untuk tahun ini memang luar biasa banyaknya, jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2019).

Heru meminta maaf atas kejadian pada Jumat (15/11/2019) pagi yang mengakibatkan banyak orang tidak bisa dilayani. Namun, RSUD pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi ke depan. "Kita akan tambah kuota minimal 80 orang setiap hari. Bahkan kalau memungkinkan akan kita tambah semaksimal mungkin, kebetulan hari ini hari Jumat jadi pelayanan juga hari pendek," katanya.

Untuk mengatasi antrean dengan pasien RSUD, pihaknya juga menyiapkan ruangan khusus. Untuk pelayanan bagi pencari surat keterangan sehat, mulai Sabtu (16/11/2019) besok pagi akan dilayani di Aula Amarilis RSUD Wonosari. "Ada tiga dokter umum kita siapkan, ditambah 1 dokter kejiwaan," kata dia.

Heru melanjutkan, pihaknya juga meminta masyarakat yang sudah mendaftarkan untuk meninggalkan nomor telepon. Pihak rumah sakit akan menghubungi sesuai jadwal sehingga tidak perlu antre. "Kami jamin semua terlayani asalkan tidak mepet akhir minggu depan. Saat ini sudah 225 warga yang terlayani sehingga tidak perlu khawatir gagal karena tidak terlayani surat keterangan sehat di RSUD," katanya.