2 Produk IKM Amikom Berjaya di Kompetisi Startup Kemenperin

Kamis, 14 November 2019 - 12:09 WIB
2 Produk IKM Amikom Berjaya di Kompetisi Startup Kemenperin
Tim dari amikom saat mengikuti Startup4Industry yangd igelar oleh Kementrian Perindustrian di Jakarta. FOTO : DOK Humas Amikom
A A A
YOGYAKARTA - Dua produk startup industri kecil menengah (IKM) mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta meraih juara dalam kompetisi startup Making Indonesia 4.0 Startup 2019, di Jakarta, Oktober 2019.

Masing-masing produk IKM, PROMIS (Smart Production Monitoring System) kategori Comptech- Industrial IoT Untuk IKM sebagai juara top 3 dan ISMA (IKM Smart Market Analysis) kategori comptech-Big Data & Artificial Intelligence juara top 3.

Kepala Humas Universitas Amikom Yogyakarta, Erik Hadi Saputra mengatakan Startup4Industry-Making Indonesia 4.0 Startup 2019, merupakan kompetisi inovasi produk berbasis teknologi industry 4.0 untuk IKM yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian (Kemenperin) dengan tema “Gerakan transformasi digital industri kecil dan menengah (IKM) dengan solusi teknologi dari startup”.

"Kompetisi ini untuk memilih startup yang mempunyai produk atau solusi untuk problem IKM di Indonesia," kata Erik, Kamis (14/11/2019).

Proses seleksi dengan melakukan beberapa tahap, yaitu pendaftaran secara nasional, lalu dipilih sortlist untuk mengikuti pitching produk dan pitching bisnis di Jakarta serta dilanjut dengan tahap implementasi. "Dalam kompetisi ini dua produk startup Amikom meraih juara top 3," paparnya.

Produk PROMIS (Smart Production Monitoring System) dengan anggota yang terdiri dari Elik Hari Muktafin, Muhammad Ainur Roziqin dab Muhammad Ryan Fauzi adalah produk berbasis IOT yang dapat digunakan untuk memantau proses produksi IKM secara realtime.

Produk ini dapat digunakan untuk memaksimalkan manjemen proses produksi serta mengetahui proses produksi yang menyebabkan reject, sehingga PROMIS juga dapat menjadi parameter acuan bagi IKM untuk menjaga lean management.

Sedangkan produk ISMA (IKM Smart Market Analysis) dengan anggota Elik Hari Muktafin, Arif Nur Rohman dan Irwan Oyong merupakan aplikasi berbasis Artificial Intelligence dan Bigdata.

Produk ini dapat membantu IKM untuk menganalisa trend pasar dan produk serupa, analisa kompetitor, penentuan segmentasi pasar yang fit, dan mempersiapkan agar IKM siap untuk go-oline. "ISMA hadir sebagai solusi IKM yang kesulitan untuk melakukan riset pasar," paparnya.

Produk PROMIS dan ISMA akan masuk kedalam proses implementasi yang didukung oleh Kementrian Perindustrian, sehingga harapanya kedua produk tersebut dapat lebih bermanfaat untuk lebih banyak IKM Indonesia.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7698 seconds (0.1#10.140)