Mantan Ketua DPRD DIY Yoeke I Agung Laksana Nyalon Wabup Kulonprogo

Kamis, 14 November 2019 - 11:54 WIB
Mantan Ketua DPRD DIY Yoeke I Agung Laksana Nyalon Wabup Kulonprogo
Mantan Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana mengambil formulir pendaftaran cawabup Kulonprogo di di Panti Marhaen di kompleks DPC PDIP Kulonprogo. FOTO/iNews/KUNTADI
A A A
KULONPROGO - Bursa calon wakil bupati (cawabup) yang akan mendampingi Bupati Kulonprogo Sutedjo dalam periode sisa masa jabatan 2017-2022 semakin ramai. Setelah Direktur DPAM Kulonprogo, kini giliran mantan Ketua DPRD DIY dua periode Yoeke Indra Agung Laksana yang datang mengambil formulir pendaftaran.

Yoeke datang dengan menggunakan mobil pribadi diantar oleh istrinya, Rizka Afriani. Dia diterima oleh petugas pendaftaran yang ada di Panti Marhaen di kompleks DPC PDI Perjuangan Kulonprogo. Yoeke langsung mengisi daftar hadir dan mendapatkan penjelasan dari tim sebelum akhirnya menerima blangko pendaftaran.

"Bismilah degan senantiasa meminta petunjuk yang kuasa, hari ini saya hadir untuk mengambil formulir pendaftaran," kata Yoeke di sela mengambil formulir pendaftaran, Kamis (14/11/2019).(Baca Juga: Direktur Utama PDAM Kulonprogo Daftar Cawabup Kulonprogo)

Yoeke mengaku siap mengikuti mekanisme dan tahapan dalam pengisian kursi wakil bupati Kulonprogo. Sebagai politikus PDI Perjuangan, dia telah meminta izin kepada Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi dan juga Ketua DPC PDIPn Kulonprogo Sudarto untuk ikut dalam bursa pengisian wakil bupati.

"Saya ingin mendedikasikan diri saya, saya bisa turut serta dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kulonprogo," katanya.

Memiliki pengalaman sebagai mantan Ketua DPRD DIY selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2019, Yoeke yakin mampu mendukung kinerja bupati Sutedjo dalam melaksanakan pembangunan. Termasuk dalam menjaga dan menjalin hubungan dengan Pemprov DIY.

Menurutnya, Kulonprogo memiliki potensi jangka panjang yang sangat strategis. Keberadaan Bandara YIA, Pelabuhan Tanjung Adikarto, akan menjadi modal dalam memajukan Kulonprogo. "Apapun hasilnya nanti saya siap taat dan patuh kepada partai. Nanti DPP akan melakukan penelitian dan penyaringan," katanya.

Yoeke saat ini tinggal di Kabupaten Bantul tapi sebenarnya dia berasal dari Kota Yogyakarta. Meski bukan putra daerah, Yoeke siap memajukan potensi Kabupaten Kulonprogo, baik dalam penataan pemerintahan dan paengembangan perekonomian. "Kulonprogo tidak boleh kalah dengan Sleman, Kota Yogya dan Bantul," katanya.

Saat mengambil formulir, Yoeke juga menyerahkan uang pendaftaran senilai Rp10 juta. Sebelumnya Jumantoro saat awal pengambilan formulir justru gratis. Pembayaran baru akan dilakukan saat akan mengembalikan formulir pendaftaran. "Saya ikuti saja aturannya," ujarnya.

Petugas penerima pendaftaran, Patria Puay mengatakan, Yoeke merupakan orang kedua yang sudah mengambil berkas pendaftaran. Mereka akan ditunggu untuk mengembalikan berkas maksimal 17 November nanti. Sebelumnya juga sudah ada yang datang yang mengaku suruhan dari seseorang untuk mengambil berkas. Namun setelah dijelaskan mekanismenya dia hanya melihat kebutuhan untuk melengkapi formulir pendaftaran.

"Kaitan itu (biaya pendaftaran) ada, tapi tidak berwenang. Kita hanya mengurusi pendaftaran," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6648 seconds (0.1#10.140)