Angkatan Udara AS Ingin B-52 Berevolusi dengan Senjata Hipersonik

Kamis, 14 November 2019 - 06:00 WIB
Angkatan Udara AS Ingin B-52 Berevolusi dengan Senjata Hipersonik
Pesawat pembom strategis Stratofortress B-52 Amerika Serikat. Foto/Tech. Sgt. Jacob N. Bailey/Washington Times
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) melalui Angkatan Udaranya menginginkan armada pesawat pembom (bomber), termasuk B-52 Stratofortress, berevolusi untuk dipersenjatai dengan senjata hipersonik.

Asisten Sekretaris Angkatan Udara untuk Akuisisi, Teknologi dan Logistik Will Roper mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa mengepak pesawat dengan senjata hipersonik bisa dilakukan, yang akan mengubah pesawat-pesawat pembom Amerika menjadi "pesawat arsenal".

Pesawat pembom AS yang membawa rudal jelajah bukanlah hal baru, tetapi peran utama pembom strategis seperti B-52 Stratofortress dan B-1B Lancer adalah apa yang selalu diharapkan dilakukan oleh pesawat pembom, yakni terbang di atas target dan menjatuhkan bom.

Namun, dengan pertahanan udara yang lebih canggih dari sebelumnya, ide evolusi itu muncul. "Bisakah kita berpikir lebih luas tentang bagaimana sebuah pesawat yang membawa banyak senjata dapat dilihat?," kata Roper, seperti dikutip dari Military.com, Kamis (14/11/2019).

"(Sebagai contoh), bagaimana bomber kebuntuan ini bekerja di lingkungan yang diperebutkan dengan cara yang komplementer dengan B-21?," ujarnya.

Laporan media itu mencatat rentetan tes baru-baru ini dengan Skuadron Uji Penerbangan ke-419, Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California, menunjukkan upaya tersebut.

Komandan Komando Serangan Global AS, Jenderal Tim Ray, pada bulan September mengatakan bahwa para pejabat sekarang membahas bagaimana menempatkan empat hingga potensial delapan senjata hipersonik besar dalam ruang bom pesawat-pesawat pembom.

Roper menunjukkan preferensi untuk B-52 "Big Ugly Fat Fellow" sebagai pesawat arsenal masa depan.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2005 seconds (0.1#10.140)