Jateng Diminta Bikin Terobosan Entaskan Kemiskinan di Zona Merah

SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Jateng Abdulkadir Alkatiri menyebutkan, sedikitnya masih ada 14 kabupaten di Jawa Tengah yang berada di zona merah kemiskinan. Sehingga, dalam upaya mengentaskan kemiskinan pada wilayah zona merah tersebut dibutuhkan kerjasama dari semua stakeholder terkait.

“Banyak yang bisa dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan, yang dilakukan oleh semua pihak. Kita juga harus mendorong Pemprov Jateng untuk membuat sejumlah terobosan yang membantu masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Abdulkadir Alkatiri saat berbicara dalam Prime Topic Goes to Campus bertema Strategi Pengentasan Kemiskinan di Jateng di Fakultas Ekonomi Unimus Semarang, Rabu (13/11/2019).

Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga mendorong perusahaan ikut andil dalam membantu masyarakat di sekitarnya. Seperti dengan memperkerjakan warga lokal, minimal 40 persen dari total karyawan. “Kemudian peran perusahaan dalam tanggungjawab sosial Corporate Social Responsibility (CSR),” ungkapnya.

Sementara, Kepala Bidang Pemerintahan Sosial Budaya Bappeda Provinsi Jawa Tengah Edi Wahyono menambahkan, berbagai kebijakan sudah dilakukan untuk mengakselerasi capaian target tersebut. Salah satunya lewat program ‘Satu Dinas Satu Desa Miskin’. Menurutnya, program ini memprioritaskan percepatan pengentasan kemiskinan di 745 desa binaan yang ada di 14 kabupaten.

“Program pengentasan kemiskinan saat ini sudah berjalan bagus. Namun diperlukan langkah- langkah percepatan serta terobosan guna mengentaskan warga yang masih miskin,” ujar Edi.“Sehingga program Satu Dinas Satu Desa Miskin ini dilakukan untuk mengakselerasi target tersebut,” ujarnya.