22 Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Zionis Israel

Rabu, 13 November 2019 - 20:46 WIB
22 Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Zionis Israel
Setidaknya 22 orang tewas dalam serangan udara Israel ke Jalur Gaza. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
YERUSALEM - Serangan zionis Israel telah menewaskan setidaknya 22 warga Palestina di Gaza, termasuk seorang ayah dan dua putranya, Rabu (13/11/2019).

Gejolak terbaru dipicu oleh pembunuhan Israel atas anggota utama Jihad Islam pada Selasa pagi, dan tidak ada tanda-tanda untuk reda. Kementerian daerah mengatakan 69 orang juga terluka dalam aksi pemboman itu.

Beberapa jenazah korban tewas di Kota Gaza dibawa ke rumah sakit Shifa dengan taksi dan ambulans pada Rabu pagi, ketika para kerabat mereka menangis dan menjerit, kantor berita Reuters melaporkan. Petugas medis dan saksi mengatakan mereka adalah warga sipil yang tinggal di lingkungan padat penduduk.

Seorang ayah dan kedua putranya terbunuh oleh serangan udara saat mengendarai sepeda motor, seorang saksi mata mengatakan kepada Middle East Eye. Saksi mata itu menambahkan bahwa mereka baru saja tiba di rumah ketika serangan terjadi.

Saksi mata itu mengatakan sang ayah adalah seorang petani tanpa afiliasi politik dan akan kembali dari ladangnya. "Mereka memulai ini, kami tidak menginginkan perang," kata seorang kerabat yang berduka.

Sementara itu Jihad Islam membenarkan bahwa dua pejuangnya tewas dalam serangan terpisah di selatan Kota Gaza pada pagi hari. Kelompok itu mengidentifikasi salah satu dari mereka sebagai Khaled Farraj.

Israel melancarkan serangan mematikan terhadap komandan Jihad Islam pada hari Selasa pagi, memicu gelombang serangan roket dari Gaza dan serangan udara.

Militer Israel mengatakan telah melakukan serangkaian serangan terhadap target Jihad Islam pada hari Rabu sebagai tanggapan terhadap tembakan roket baru dari Gaza. Dikatakan salah satu target adalah regu peluncur roket. Sirene serangan udara terdengar di kota Ashkelon dan Netivot Israel di dekat perbatasan Gaza.

Militer Israel mengatakan sedikitnya 220 roket telah ditembakkan dari Gaza pasca serangan kematian komandan Jihad Islam Baha Abu al-Atta pada Selasa pagi. Tidak ada korban jiwa dalam serangan roket itu.

Militer Israel menambahkan pertahanan udara Negara Zionis itu berhasil mencegat 90 persen roket yang ditembakkan. "Apa yang terjadi adalah pembalasan atas pembunuhan Abu al-Atta dan dikoordinasikan oleh semua faksi Palestina," kata juru bicara Brigade Al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Jihad Islam harus menghentikan serangan roket atau hancur. "Mereka memiliki satu pilihan: untuk menghentikan serangan-serangan ini atau menerima lebih banyak dan hancur. Pilihan mereka," kata Netanyahu pada awal pertemuan kabinet, menambahkan bahwa Israel tidak mencari eskalasi lebih lanjut.

Satu sumber diplomatik mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa utusan Timur Tengah PBB sedang dalam perjalanan ke Kairo untuk memulai mediasi untuk mengakhiri kekerasan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8256 seconds (0.1#10.140)