Dosen UNS Bimbing Warga Jatipuro Ubah Limbah Singkong Jadi Nata De Cassava

Rabu, 13 November 2019 - 10:45 WIB
Dosen UNS Bimbing Warga Jatipuro Ubah Limbah Singkong Jadi Nata De Cassava
Kelompok Wanita Tani Makmur di Kecamatan Jatipuro, Karanganyar antusias mengikuti mengikuti penyuluhan dan demonstrasi pertama tentang teknologi pembuatan nata de cassava dan biostarter. FOTO/DOK.HUMAS UNS kompos.
A A A
SOLO - Dosen Pascasarjana dan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membuktikan wujud bakti mereka kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pengolahan limbah singkong. Kegiatan pengabdian masyarakat ini digelar di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.

Tim Peneliti/Pengabdian Masyarakat Pascasarjana dan FP UNS terdiri dari Prof Vita Ratri Cahyani sebagai ketua tim dengan anggota Rofandi Hartanto, Pardono bersama Feriana Dwi Kurniawati dari Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar. Mereka melakukan pendampingan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur di Desa Jatimulyo dan KWT Tani Waras V di Desa Jatisobo, Kecamatan Jatipuro sebagai bentuk realisasi sharing implementasi teknologi tepat guna dalam pemanfaatan potensi limbah singkong di desa mereka.

Pemilihan bentuk pengabdian masyarakat berupa pendampingan dalam pengolahan limbah singkong tersebut dilakukan sebab Kecamatan Jatipuro yang dikenal sebagai penghasil utama singkong di Kabupaten Karanganyar belum dapat memanfaatkaan limbah singkong yang ada.

"Sesungguhnya aneka bentuk limbah singkong yang dihasilkan masih mengandung value berharga untuk dimanfaatkan. Antara lain dapat diolah menjadi produk pangan nata de cassava dan menjadi biostarter kompos seperti yang dirancang oleh Tim Peneliti/Pengabdian UNS dalam upaya transfer teknologi kepada masyarakat petani," kata ketua tim Prof Vita Ratri Cahyani, Rabu (13/11/2019).

Di bawah pendampingan dan pengawasan yang dilakukan oleh Tim Peneliti/Pengabdian Masyarakat Pascasarjana dan FP UNS, kedua anggota KWT tersebut tampak antusias mengikuti penyuluhan dan demonstrasi pertama tentang teknologi pembuatan nata de cassava dan biostarter kompos.

Lebih lanjut, Prof Vita Ratri Cahyani menjelaskan bahwa kulit singkong yang telah menjadi limbah tersebut memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang sangat berguna dalam fermentasi pembuatan nata de cassava.

"Limbah yang berupa kulit singkong ada dua lapis yaitu kulit bagian dalam yang tebal berwarna putih, dan kulit luar yang berwarna coklat yang lebih tipis dan mudah mengelupas. Kulit singkong yang putih bagian dalam mengandung cukup karbohidrat dan protein yang dapat berfungsi sebagai sumber energi dan sumber nutrisi bagi Acetobacter xylinum dalam proses fermentasi pembuatan nata de cassava," katanya.

Selain mendampingi pengolahan limbah singkong, Tim Peneliti/Pengabdian Masyarakat Pascasarjana dan FP UNS juga mengajak anggota KWT untuk menghitung keuntungan dari hasil produksi yang dilakukan tiap bulannya dari pengolahan limbah singkong tersebut.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6826 seconds (0.1#10.140)