Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Djaduk Masih Sibuk Bahas Agenda Ngayogjazz
Chat WA Djaduk dengan Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Ajar Budi Kuncoro. FOTO :IST
A
A
A
YOGYAKARTA - Djaduk Ferianto seniman kondang dan pimpinan grup musik Sinten Remen meninggal dunia tanpa keluhan sakit yang berarti.
Sehari sebelumnya, Selasa (12/11/2019) siang masih sempat chating WhatsApp untuk membahas pembukaan Ngayogjazz yang akan digelar pada 16 November mendatang.
Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Ajar Budi Kuncoro mengatakan, dirinya kaget dengan meninggalnya putra seniman Bagong Koesoedihardjo tersebut.
Ini lantaran dia masih aktif WA dengan Djaduk. "Kemarin masih WA sama saya terkait pembukaan Ngayogjazz. Rencana mau dihadiri Menko Polhukam, Pak Mahfud MD," terangnya kepada SINDOnews.com, Rabu (13/11/2019).
Dalam chat tersebut, Djaduk memastikan kapan Mahfud MD bisa hadir. Hal ini dimaksudkan untuk acara seremonial pembukaan. "Masih gayeng diskusinya manggil saya den gitu. Kemudian memastikan jam kehadiran. Karena memang jadwal pak Mahfud padat," kata mantan Ketua Alumni Jogja Satukan Indonesia ini.
Dilanjutkannya setelah mematikan,Djaduk juga berusaha mengatur uang pembukaan sesuai dengan jadwal menteri. (Baca Juga: Djaduk Suka Musik Sejak Kecil, Sering Nabuh Gamelan Siang Hari(nun)
Sehari sebelumnya, Selasa (12/11/2019) siang masih sempat chating WhatsApp untuk membahas pembukaan Ngayogjazz yang akan digelar pada 16 November mendatang.
Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Ajar Budi Kuncoro mengatakan, dirinya kaget dengan meninggalnya putra seniman Bagong Koesoedihardjo tersebut.
Ini lantaran dia masih aktif WA dengan Djaduk. "Kemarin masih WA sama saya terkait pembukaan Ngayogjazz. Rencana mau dihadiri Menko Polhukam, Pak Mahfud MD," terangnya kepada SINDOnews.com, Rabu (13/11/2019).
Dalam chat tersebut, Djaduk memastikan kapan Mahfud MD bisa hadir. Hal ini dimaksudkan untuk acara seremonial pembukaan. "Masih gayeng diskusinya manggil saya den gitu. Kemudian memastikan jam kehadiran. Karena memang jadwal pak Mahfud padat," kata mantan Ketua Alumni Jogja Satukan Indonesia ini.
Dilanjutkannya setelah mematikan,Djaduk juga berusaha mengatur uang pembukaan sesuai dengan jadwal menteri. (Baca Juga: Djaduk Suka Musik Sejak Kecil, Sering Nabuh Gamelan Siang Hari(nun)
Explore More