Candi Darling Hijaukan Ratu Boko dan Candi Ijo

Selasa, 12 November 2019 - 21:13 WIB
Candi Darling Hijaukan Ratu Boko dan Candi Ijo
Ratusan mahasiswa dari sejumlah universitas di Yogya terlibat dalam penanaman pohon di Candi Boko dan Candi Ijo Selasa (12/11/2019). FOTO :SINDOnews/Ainun Najib
A A A
SLEMAN - Ratusan mahasiswa sore menanam ribuan tanaman perdu dan semak berbunga di kompleks Situs Ratu Boko dan Candi Ijo Selasa (12/11/2019). Kegiatan merupakan bagian acara Candi Sadar Lingkungan (Candi Darling) yang dilakukan oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation.

Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji menuturkan, kegiatan Candi Darling merupakan bagian dari program Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation. “Gerakan Siap Darling mengajak generasi milenial untuk tak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan tanpa menambah jejak-jejak kerusakan pada bumi,” terangnya.

Melalui Candi Darling diharapkan bisa menciptakan kawasan situs sejarah yang teduh, asri dan semakin cantik sehingga bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di masa mendatang. “Gerakan ini diharapan juga mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan sejarah bangsa Indonesia,” tambahnya.

Supanji menambahkan pihaknya sejak 1979 sudah concern akan lingkungan. Di sepanjang Pantai Utara Jawa dan pulau lainnya juga sudah ditanami. Djarum Foundation juga melakukan pembibitan untuk mendukung program ini. “Tahun 2019, kita merambah tol. Tol juga kita tanam. Nanti (tol) Sumatera jadi, ya kami tanami,” terangnya.

“Ada 140 lebih candi di Pulau Jawa saja, belum di pulau lainnya. Kalau tidak dirawat dengan baik dengan penghijauan lingkungan yang baik akan sayang sekali, peninggalan ini akan sangat berarti jika didukung dengan lingkungan asri, sejuk, hijau dan itu akan menarik wisatawan dalam negeri dan luar negeri,” tambhanya.

Penanaman serentak tanaman perdu dan semak berbunga di Situs Ratu Boko dan Candi Ijo ini melibatkan tak kurang dari 250 mahasiswa dari berbagai universitas. Di antaranya Universitas Sanata Dharma, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan beberapa universitas lainnya.

Untuk Situs Ratu Boko, total tumbuhan yang ditanam sebanyak 1350 tanaman perdu berupa bugenvil, tanjung, merak, soka, dan kepel. Sementara di Candi Ijo, flora yang ditanam sebanyak 1000 tanaman berupa soka, ruellia, dan melati.

Pada kegiatan ini Bakti Lingkungan Djarum Foundation juga menggandeng musisi peduli lingkungan, Kunto Aji untuk menanam di kawasan situs sejarah Ratu Boko. Kunto menyebut keterlibatanya dalam kegiatan menanam pohon ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan. Menurutnya kegiatan semacam ini sangat penting karena sekarang isu pemanasan global dan lain-lain sempat terlewatkan di satu generasi.

“Nah buat saya, ini tugas generasi kita yang harus mengubahnya untuk lebih menyadari itu ya saya juga berusaha untuk lebih menyadari itu dengan kegiatan sederhana dalam keseharian seperti menanam pohon, mengurangi botol plastik tidak menggunakan sedotan misalnya,” terangnya.

Kunto Aji menekankan dengan kegiatan ini menekankan bahwa merawat peninggalan bersejarah itu sangat penting karena bumi ini milik kita dan sudah sepantasnya kita pula yang menjaganya.

General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Unit Ratu Boko Wiharjanto menyebut Situs Ratu Boko menjadi salah satu warisan budaya yang telah diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Peninggalan sejarah ini juga menjelma menjadi primadona generasi milenial untuk berswafoto karena menyajikan pesona alam Yogyakarta yang indah, terutama di sore hari.

“Total kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara pada tahun 2018 sebanyak 306.338 wisatawan yang didominasi oleh anak muda. Mayoritas dari pengunjung datang di sore hari untuk berswafoto di gapura utama Situs Ratu Boko,” kata Wiharjanto.

Sementara itu Ketua Unit Kerja Situs Ratu Boko dan Candi Ijo Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, Tri Hartini memberikan apresiasi yang mendalam atas kegiatan penghijauan ini.

“Kampi memberikan apresiasi kegiatan ini. Selain mempercantik wilayah situs bersejarah di candi Ijo dan Boko, kami juga berharap kegiatan ini mampu mendorong generasi muda untuk makin mencintai dan mempelajari warisan sejarah,” ungkapnya.

Sampai saat ini, program Candi Sadar Lingkungan telah merampungkan penghijauan di 4 candi DIY dan Jawa Tengah di kawasan Candi Prambanan yakni Candi Roro Jonggrang, Candi Sewu, Candi Bubrah serta Candi Lumbung diikuti dengan situs warisan sejarah Benteng Van den Bosch di Ngawi, Jawa Timur.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5810 seconds (0.1#10.140)