Sleman Luncurkan Akselerasi Gerakan Sekolah Menyenangkan

Selasa, 12 November 2019 - 18:20 WIB
Sleman Luncurkan Akselerasi Gerakan Sekolah Menyenangkan
Bupati Sleman Sri Purnomo meninjau kegiatan GSM di SMPN 2 Sleman usai peluncuran akselerasi GSM di sekolah itu. FOTO/Dok Humas Pemkab Sleman
A A A
SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meluncurkan akselerasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di SMPN 2 Sleman, Selasa (12/11/2019). Program ini sebagai bentuk transformasi dengan menciptakan ekosistem sekolah yang menyenangkan serta memberikan ruang untuk mengasah kreativitas siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Sri Wantini mengatakan, ada empat area perubahan yang menjadi sasaran GSM, yakni penciptaan lingkungan fisik yang menyenangkan, metode pembelajaran yang menuntut keterampilan siswa, pengembangan karakter siswa, dan keterkoneksian sekolah dengan orang tua, stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat”

"Saya berharap nantinya seluruh sekolahan di Kabupaten Sleman mampu mengadaptasi, meniru serta mampu memodifikasi GSM di sekolah masing-masing," kata Sri Wantini soal peluncuran akselerasi GSM di SMPN 2 Sleman, Selasa (12/11/2019).

Menurut Sri Wantini, untuk mewujudkan GSM, di antaranya dengan menggelar workshop pada akhir 2018 dan penerapannya pada awal 2019. Hingga sekarang ada 25 sekolah yang telah menerapkan GSM yang terdiri dari 17 SD (satu SD di tiap kecamatan) dan delapan SMP.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, semangat kolaborasi antara satu sekolah dengan lainnya dinilai dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Sebab, dengan adanya kolaborasi, berbagai permasalahan akan dapat diselesaikan bersama-sama, di mana semangat kolaborasi dapat dilakukan dengan GSM.

"Saat ini bukan waktunya lagi mengedepankan kompetisi antarsekolah. Kualitas pendidikan di setiap sekolah harus diupayakan setara di antaranya dengan kolaborasi antarsekolah," katanya.

Sri Purnomo menjelaskan, dengan adanya akselerasi GSM, siswa dapat belajar dengan perasaan gembira dan tanpa beban. Metode ini sangat efektif untuk membuat siswa dapat menikmati proses belajar-mengajar di sekolah, sehingga mampu menerima pelajaran dengan baik.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4632 seconds (0.1#10.140)