Diterjang Puting Beliung, Tujuh Rumah di Boyolali Rata dengan Tanah

Selasa, 12 November 2019 - 12:15 WIB
Diterjang Puting Beliung, Tujuh Rumah di Boyolali Rata dengan Tanah
Rumah warga di Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Boyolali ambruk hingga rata dengan tanah setelah diterjang angin puting beliung. Foto/iNews/Tata Rahmanta
A A A
BOYOLALI - Tujuh rumah di Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, rata dengan tanah lantaran diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu tapi kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Peristiwa ini bermula saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat, Senin (11/11/2019) sore. Kemudian warga mengaku sempat mendengar suara gemuruh angin, mereka pun menyaksikan angin tersebut berputar-putar selama kurang lebih 15 menit.

"Saya sempat bawa anak-anak keluar rumah sebelum ambruk," kata seorang warga, Suwarji, kepada wartawan di Desa Ngaren, Kabupaten Boyolali, Selasa (12/11/2019).

Dia mengatakan, tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan. Pemilik rumah hanya bisa pasrah, karena seisi rumah di antaranya motor dan barang-barang elektronik rusak tertimpa bangunan rumah.

Selain membuat tujuh rumah ambruk, angin tersebut membuat puluhan rumah lainnya rusak. Kemudian, pohon di sekitar perkampungan warga tumbang dan jaringan listrik terputus.

"Kalau yang rusak itu banyak sekali. Seperti genting rusak," ujar Kepala Desa Ngaren, Budiyono.

Pemerintah desa sudah mendata sementara kerusakan yang dialami warga akibat terjangan angin puting beliung tersebut. Laporan tersebut sudah disampaikan ke kecamatan dan BPBD Boyolali.

Hingga saat ini, listrik di desa tersebut masih mengalami pemadaman. Belum diketahui secara pasti jumlah kerusakan akibat bencana tersebut, BPBD Boyolali masih melakukan pendataan. "Untuk bantuan, nanti akan dikirimkan ke warga yang menjadi korban," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1385 seconds (0.1#10.140)