Terjepit Rol Mesin Glue, Pekerja PT ASM Meninggal

Senin, 11 November 2019 - 21:48 WIB
Terjepit Rol Mesin Glue, Pekerja PT ASM Meninggal
Kecelakaan kerja terjadi di PT ASM Dusun Gintungan, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. FOTO : DOK SINDOnews
A A A
SEMARANG - Kecelakaan kerja terjadi di PT Albasia Sejahtera Mandiri (ASM), Dusun Gintungan, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (11/11/2019). Seorang pekerja perusahaan tersebut meninggal akibat terjepit rol mesin glue.

Korban adalah Muhamad Adji Massaid (20) warga Dusun Gompyong RT 16 RW 06 Desa Cukil, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika korban bersama pekerja lainnya Danang Setiaji dan Rizky Dwi Sanjaya sekira pukul 11.15 WIB sedang membersihkan mesin glue. Awalnya ketiga karyawan tersebut membersihkan roll mesin glue dari arah barat. Setelah selesai, berganti membersihkan roll mesin glue dari arah timur.

“Saat itu posisi korban berada di paling selatan, saksi dua (Dananng Setiaji) di tengah, sedangkan saksi tiga (Rizky Dwi Sanjaya) berada di sebelah utara,” terangnya.

Saksi tiga mencoba membersihkan rol hitam mesin glue dengan menggunakan sikat. Namun sikat tertarik masuk kedalam rol. Setelah tahu kalau sikat tertarik, saksi tiga memberitahu korban dan saksi dua untuk tidak membersihkan rol warna hitam karena berbahaya dan sesuai ketentuan roll warna hitam seharusnya dibersihkan dari arah barat.

Tak berselang lama, saat saksi dua menoleh ke arah kiri dan melihat korban sudah dalam keadaan kedua tangannya masuk kedalam terjepit diantara rol warna hitam. Melihat hal itu, secara spontan saksi dua mematikan mesin.

“Tetapi mesin tidak langsung menghentikan roll hitam yang berputar. Setelah rol berhenti berputar, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan keadaan setengah badan masuk diantara rol hitam mesin glue,” ujarnya.

Kemudian dari pihak perusaahaan memberitahu kejadian tersebut ke Polsek Tengaran. Pada pukul 13.30 WIB korban berhasil dievakuasi dari mesin glue. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kota Salatiga untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari dokter RSUD Kota Salatiga (Anggara AY), korban meninggal dunia diakibatkan oleh bagian dada yang tertekan, sehingga menyebabkan gagal napas. Adapun luka yang dialami korban patah tulang pada leher, pendarahan pada bagian mulut, patah tulang dada, dislokasi tulang bahu kiri dan lecet pada bagian tangan,” jekas Iptu Budi Supraptono.

Dia menyatakan, petugas Polsek Tengaran bersama unit Identifikasi Satreskrim Polres Semarang telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi. “Pihak keluarga bisa menerima kejadian ini dan menolak dilakukan autopsi pada jenazah korban yang dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai,” tandasnya
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9634 seconds (0.1#10.140)