Januari, Maksapai di Adisutjipto Boyongan ke YIA

KULONPROGO - Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi , yakin pembangunan bandara internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) akan selesai pada akhir tahun nanti. Harapannya pada akhir Januari, penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta akan dipindahkan ke YIA.

“Saat ini sudah 86 persen. Sesuai target yang sudah disampaikan Desember nanti selesai,” jelas Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi di sela penandatangan kerjasama dengan Pemda DIY di Sahid Hotel Yogyakarta, Senin (11/11/2019).

Dengan selesainya pembangunan fisik pada akhir tahun, kata Faik, maka akan diikuti dengan pemindahan sejumlah rute penerbangan di Adisutjipto, Yogyakarta. Rencananya akan ada 167-an rute penerbangan yang akan dipindahkan. Sebelumnya aka nada verifikasi terlebih dulu, sebelum semuanya pindah.

“Untuk internasional, ada proses HIRA (Hazard identification Risk Assesment) sehingga targetnya April baru pindah,” jelas Faik.

Untuk mendukung pemindahan ini, PT Angkasa Pura juga sudah melakukan koordinasi denga sejumlah maskapai. Termasuk melakukan promosi dengan maskapai asing yang melayani rute penerbangan internasional. Namun untuk kesiapan awal penerbangan internasional merupakan pemindahan dari yang ada di Adisutjipto. Yakni rute penerbangan ke Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia.

Bandara YIA, memiliki kelebihan pada panjang runway yang mencapai 3.250 meter. Dengan lebar mencapai 60 meter, bandara ini bisa didarati dengan pesawat berbadan lebar sekalipun. Bahkan Garuda telah melakukan ujicoba dengan menggunakan airbus. “Bandara ini juga akan didukung dengan aksesibilitas termasuk dengan jalur kereta api,” terangnya.

Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan kepindahan ini akan tergantung dengan kesiapan maskapai. Namun pihaknya sudah memberikan informasi jauh-jauh hari, terkait pemindahan ini.

Saat ini di YIA, sudah ada 32 penerbangan yang dilayani setiap harinya. Jumlah penumpangnya juga terus mengalami peningkatan. Saat ini per hari sudah diangak 2.300 penumpang baik yang datang ataupun yang turun.

“Satu rute ke Lombok, sementara dipindah ke Adisutjipto karena penerbangannya malam. Nanti akan dipindah lagi ke YIA,” jelasnya.