BPJS Kesehatan Masih Berutang ke RSUD Wonosari Rp22 Miliar

Senin, 11 November 2019 - 16:39 WIB
BPJS Kesehatan Masih Berutang ke RSUD Wonosari Rp22 Miliar
BPJS kesehatan belum membayar tunggakan klaim sebesar Rp22 miliar dari RSUD Wonosari. FOTO : DOK SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - RSUD Wonosari harus memutar otak. Pasalnya hingga saat ini tunggakan klaim tagihan dari BPJS Kesehatan mencapai Rp22 miliar.

Tentu saja hal ini mengganggu operasional Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Gunungkidul tersebut. Berbagai upaya dilakukan untuk tetap bisa menjalankan pelayanan kepada masyarakat di kabupaten paling timur di DIY ini .

Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati menjelaskan, tagihan tersebut semestinya dibayar pada bulan Oktober lalu. Kendati demikian hingga kini, belum ada tanda-tanda ada pembayaran sebesar Rp22 Miliar dari pihak BPJS. "Kami akhirnya melakukan upaya pending belanja modal," terangnya kepada wartawan di Wonosari, Senin (11/11/2019).

Tidak hanya itu akibat BPJS belum membayar kewajibannya, akhirnya jasa dokter dan perawat tidak bisa diberikan secara penuh. "Kita juga berusaha kerjasama dengan pihak ketiga yang mau memberikan kelonggaran dalam pembayaran obat. Jadi kalau obat bisa kami utang ya kita ambil. Ini cara kami agar bisa berjalan," imbuhnya.

Dari catatannya, hingga saat ini utang obat saja masih Rp4 miliar. Ini belum termasuk pembayaran obat jatuh tempo. Dengan demikian pihaknya masih harus mencari anggaran untuk bisa membayar obat yang sudah masuk jatuh tempo.

Di berharap persoalan piutang di BPJS ini bisa teratasi. Dengan hal ini maka pelayanan di RSUD bisa berjalan lancar.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9423 seconds (0.1#10.140)