Mahasiswa UGM Buat Alat Pengukur Permukaan Air Otomatis

Senin, 11 November 2019 - 15:15 WIB
Mahasiswa UGM Buat Alat Pengukur Permukaan Air Otomatis
Alat pemantaun ketinggian air Smart Awlr karya mahasiswa teknologi pertanian UGM. Foto/Dok.Humas UGM
A A A
YOGYAKARTA - Dua Mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwi Wiyantanu dan Muamar Arif Khuluqi membuat alat pengukur permukaan air otomatis (Automatic Water Level Recorder) yang diberi nama Smart Awlr.

Alat ini akan mengukur ketinggian muka air dan memgirim data ke cloud secara real time sekaligus mendukung modernisasi irigasi nasional. Inovasi tersebut juga meraih Juara 2 di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional TEAR 2.0 yang diadakan Telkom University, Bandung 31 Oktober-3 November 2019.

Smart Awlr terdiri dari modul sensor ultrasonik dan unit mikrokontroler yang dilengkapi dengan mini data logge serta mini solar panel sebagai sumber energi untuk mengisi daya baterai. Cara kerjanya sensor akan mengestimasi ketinggian muka air melalui pengukuran jarak. Selanjutnya data akan dikirim ke cloud dengan menggunakan koneksi internet via jaringan GSM.

Dwi Wiyantanu menjelaskan dengan bentuk yang ringkat serta dilengkapi dengan fitur swa-energi, alat ini memungkinkan untuk dipasang di lokasi yang jauh dari sumber listrik. Selain itu juga memiliki fitur online-offline mode yang menunjang pengmatan kontinyu meskipun pada kondisi sinyal internet tidak stabil.

Apabila koneksi internet terputus maka data akan secara otomatis disimpan di data logger. Saat koneksi internet tersambung data yang tersimpan data akan dikirim ke cloud sehingga kemungkinan data hilang dapat diminimalisir, “Itulah keunggulan alat ini dibandingkan dengan sistem yang lain,” kata Dwi dalam rilisnya, Senin (11/11/2019).

Keunggulan lainnya, yakni data ketinggian muka air akan di proses untuk kepentingan selanjutnya, misalkan untuk estimasi debit saluran sesuai dengan lokasi dan karakteristik bangunan ukur. Penggunaan yang lebih praktis adalah untuk peringatan dini terjadinya banjir.

"Ke depannya kami akan melakukan penyempurnaan dan pengujian kinerja serta kehandalan dalam penerapan di lapangan," ungkapnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7797 seconds (0.1#10.140)