Mantan Pejuang Kemerdekaan RI Jajal Bus Ceper di Kota Semarang

Minggu, 10 November 2019 - 15:20 WIB
Mantan Pejuang Kemerdekaan RI Jajal Bus Ceper di Kota Semarang
Sejumlah mantan pejuang Kemerdekaan RI tampak sumringah ketika menjajal bus low deck yang mulai mengaspal di Kota Semarang, Minggu (10/11/2019). FOTO/iNews/TAUFIK BUDI
A A A
SEMARANG - Sejumlah mantan pejuang Kemerdekaan RI tampak sumringah ketika menjajal bus low deck yang mulai mengaspal di Kota Semarang, Minggu (10/11/2019). Bus dengan lantai ceper itu akan memudahkan lansia dan penyandang difabel untuk naik bus secara mandiri.

Mereka langsung mengambil tempat duduk yang semuanya menghadap ke depan. Ruang yang besar menjadikan mereka tak berdesakan dengan penumpang lain.

Tak hanya lebih ceper, bus yang diluncurkan usai Upacara Hari Pahlawan di Balai Kota Semarang ini juga dilengkapi teknologi mutakhir. Di antaranya dalam bus terdapat 7 CCTV dan pengaman untuk kursi roda bagi penyandang difabel.(Baca Juga: Bertepatan Hari Pahlawan, Bus Low Deck Trans Semarang Diuji Coba)

Spesifikasinya yakni Bus Low Deck Scania Chassis K250 UB - 4X2 yang berkapasitas 41 tempat duduk menghadap depan dengan seat 2X2. Terdapat 2 kursi lipat, 1 tempat kursi roda, 1 kursi untuk operator dan 25 pegangan untuk penumpang berdiri.

Selama masa uji coba, bus low deck digunakan untuk BRT Trans Semarang Koridor 1 rute Mangkang-Penggaron. Bus yang ceper menjadi alasan utama sementara hanya bisa berjalan mulus di rute Mangkang-Penggaron karena kontur jalan relatif datar.

"Uji coba bus yang beda dari bus BRT lain karena ini low deck artinya jarak antara tanah dengan lantai bus ini enggak tinggi, sehingga para rekan-rekan difabel yang selama ini kesulitan naik bis bisa langsung mereka mandiri untuk naik turun karena permukaan yang rendah," kat Wali Kota Semarang Hendrar Hendardi, Minggu (10/11/2019).

Menurutnya, bus tersebut dipinjamkan kepada Pemerintah Kota Semarang selama satu bulan. "Kita akan melihat respons masyarakat karena kalau nanti kita pakai bus ini akan perlu investasi yang total terutama halte-halte yang ada di Kota Semarang yang tadinya permukaan tinggi harus kita ubah menjadi rendah," katanya.

Kehadiran bus low deck ini dinilai menjadi jawaban bagi masyarakat yang membutuhkan sejak lama. Terlebih bagi penyandang difabel, lansia, serta ibu hamil dan yang membawa anak kecil. Penyediaan bus low deck juga untuk Menyambut baik pengadaan bus low deck memenuhi amanat PM 98/2017 inklusi di bidang transportasi.

"Bus low deck akan mencegah penumpang yang banyak terpeleset saat turun maupun naik bus Trans Semarang. Dengan bus low deck akan menambah kenyamanan dan waktu yang diperlukan untuk naik dan turun penumpang," ujar Founder Komunitas Peduli Transportasi Kota Semarang (KPTS) Theresia Tarigan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5974 seconds (0.1#10.140)