4 Rumah Ambruk Diterjang Puting Beliung di Blora
A
A
A
BLORA - Sebanyak empat rumah warga ambruk setelah diterjang angin puting beliung yang melanda Kabupaten Blora Jawa Tengah. Hingga kini masih dilakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang rusak karena puting beliung merata di beberapa daerah.
Ketua Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Tri, mengatakan, terdapat dua kecamatan yang paling terkena dampak putung beliung pada Sabtu (9/11/2019) sore. Di antaranya adalah Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Jiken.
"Di Kecamatan Kradenan rumah roboh merupakan milik Didik, yaitu tepatnya di Dukuh Bapangan, Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan. Selain itu ada juga rumah ambruk di Dukuh Sambonganyar, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan," jelas Agung.
Dia menambahkan, dua rumah lain yang ambruk terdapat di Kecamatan Jiken. Di antaranya adalah milik Jupri, warga Dukuh Suruhan, Desa/Kecamatan Jiken dan satu unit rumah lain di Dukuh Gamping, Desa/Kecamatan Jiken.
"Kita masih menunggu laporan rekan-rekan di lapangan. Sementara ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka. Untuk dampak kerusakan lain seperti pohon tumbang juga kita masih menunggu laporan," pungkasnya.
Ketua Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Tri, mengatakan, terdapat dua kecamatan yang paling terkena dampak putung beliung pada Sabtu (9/11/2019) sore. Di antaranya adalah Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Jiken.
"Di Kecamatan Kradenan rumah roboh merupakan milik Didik, yaitu tepatnya di Dukuh Bapangan, Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan. Selain itu ada juga rumah ambruk di Dukuh Sambonganyar, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan," jelas Agung.
Dia menambahkan, dua rumah lain yang ambruk terdapat di Kecamatan Jiken. Di antaranya adalah milik Jupri, warga Dukuh Suruhan, Desa/Kecamatan Jiken dan satu unit rumah lain di Dukuh Gamping, Desa/Kecamatan Jiken.
"Kita masih menunggu laporan rekan-rekan di lapangan. Sementara ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka. Untuk dampak kerusakan lain seperti pohon tumbang juga kita masih menunggu laporan," pungkasnya.
(nun)