Ini Penyebab Mengapa Merapi Sering Keluarkan Awanpanas Letusan

Sabtu, 09 November 2019 - 12:00 WIB
Ini Penyebab Mengapa Merapi Sering Keluarkan Awanpanas Letusan
Ini Penyebab Mengapa Merapi Sering Keluarkan Awanpanas Letusan. Foto/Dok.Twitter@BPPTKG
A A A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang ada di perbatasan Sleman DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten Jawa Tengah, akhir-akhir ini sering mengeluarkan awanpanas letusan. Terakhir, Sabtu (9/11/2019) pukul 06.21 WIB. Awanpanas terekam di seismogram dengan durasi 160 detik dan amplitudo 65 mm.

Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 m dari puncak. Kolom abu teramati berawarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal. Angin bertiup ke arah Barat.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan seringnya gunung Merapi mengeluarkan awanpanas letusan ini sebagai rangkaian dari peningkatan aktivitas gunung Merapi. Dimana peningkatkan akvitas itu sudah terjadi sejak 2018.

“Dengan peningkatan aktivatas ini untuk status gunung Merapi juga meningkat, yaitu dari normal ke level II (waspada) per 21 Mei 2018,” kata Hanik soal seringnya gunung Merapi keluarkan awanpanas letusan, Sabtu (9/11/2019),

Menurut Hanik karena aktivitas gunung Merapi meningkat, maka keluarnya awanpanas letusan merupakan fenomena yang wajar. Untuk itu terus melakukan pemantauan dan memberikan informasi soal perkembangan dari aktivitas gunung Merapi tersebut.

"Adanya peningkatan aktivitasini kami juga memberikan beberapa rekomendasi. Pertama masyarakat, khususnya yang ada di kawasan rawan bencana (KRB) III, untu tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa serta selalu mengikuti aktivitas gunung Merapi,” paparnya.

Selain itu, radius 3 km dari puncak gunung Merapi untuk dikosongkan dari aktivitas penduduk, pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik serta masyarakat yang berada di bantaran sungai yang behrulu di lereng gunung Merapi untuk mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di puncak gunung Merapi.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8120 seconds (0.1#10.140)