Merapi Semburkan Awan Panas, Desa Tlogolele Diguyur Abu

Sabtu, 09 November 2019 - 11:00 WIB
Merapi Semburkan Awan Panas, Desa Tlogolele Diguyur Abu
Abu vulkanik yang menempel di daun di desa Tlogolele kecamatan Selo, Boyolali. Foto/Istimewa
A A A
BOYOLALI - Desa Tlogolele Kecamatan selo Boyolali diselimuti abu setelah Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas sabtu (9/11/2019) pagi. Warga setempat tetap beraktivitas normal meski saat kejadian terdengar suara dentuman.

Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra mengatakan, abu vulkanik mulai turun 30 menit setelah terjadi letusan. “Hujan abu juga berlangsung sekitar 30 menit,” kata Neigen saat dihubungi SINDOnews Sabtu (9/11/2019).

Saat terjadi letusan, warga juga mendengar suara dentuman dan gemuruh. Saat itu, rata rata masyarakat sudah bangun dan bersiap melakukan aktivitas. Saat terjadi letusan, warga langsung memantau secara visual. Terlebih jarak antara dusun terdekat di Desa Tlogolele dengan puncak Merapi hanya sekitar 3 kilometer.

Warga tidak panik namun waspada terhadap situasi. Setelah letusan mereda, warga kembali beraktivitas seperti biasa. “kami sempat membagikan satu dus besar masker untuk masyarakat agar dipakai. Sehingga mereka tetap aman dari abu vulkanik saat beraktivitas,” ujarnya.

Abu vulkanik tidak terlalu mengganggu karena hanya menempel di genteng rumah dan daun. Sebelumnya terjadi awan panas letusan Gunung Merapi pada 9 November 2019 pukul 06.21 WIB. Awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max. 65 mm dan durasi ± 160 detik. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 m dari puncak condong ke Barat.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1253 seconds (0.1#10.140)