Riset Puluhan Tahun, Alat Rontgen Ciptaan Dosen UGM ini Diluncurkan

Sabtu, 09 November 2019 - 10:30 WIB
Riset Puluhan Tahun, Alat Rontgen Ciptaan Dosen UGM ini Diluncurkan
Peresmian Madeena di Jalan Lowanu no 69-72 Sorosutan Umbulharjo, Yogyakarta. Foto/Dok.Humas DPD DIY
A A A
YOGYAKARTA - Setelah melakukan riset sejak 1989, tim penelitian, pengembangan dan rekayasa (Litbangyasa) UGM yang dipimpin Dr Gede Bayu Suparta dari Departemen Fisika FMIPA UGM telah berhasil mengembangkan teknologi radiografi sinar-x digital untuk diagnose medis.

Teknologi radiografi sinar-x digital yang dikembangkan itu menggunakan layar fluoresens dan kamera digital, dan disebut teknologi Radiografi Sinar-x Fluoresens Digital (RSFD). RSDF yang diberi nama Madeena yag merupakan kependekan dari Made in Indonesia ini diresmikan pada Jumat (8/11/2019) di Jalan Lowanu no 69-72 Sorosutan Umbulharjo, Yogyakarta.

Dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Dr Gede menyebut kinerja teknologi RSFD setara dengan kinerja teknologi Direct Digital Radiography (DDR) yang menggunakan flat detektor atau disebut juga Radiografi Flat Detektor (RFD). Fasilitas DDR atau FDR sangat diidamkan oleh semua rumah sakit di Indonesia. Namun, karena harga alat DDR relatif sangat mahal, maka tidak semua rumah sakit dapat memiliki.

“Implikasi lainnya adalah biaya yang harus dibayar pasien menjadi tinggi. Inilah yang kemudian membuat Madeena ini diproduksi. Dengan harga yang mungkin tidak dapat apa-apa untuk produk luar negeri, dengan Madeena ini bisa dapat yang kualitasnya baik dan buatan anak negeri,” terangnya.

Dengan Madeena biaya bisa lebih bisa ditekan sehingga masyarakat yang harus mendapatkan layanan rontgen bisa cepat diambil tindakan. Harapannya dengan harga yang lebih murah alat ini bisa dimiliki rumah sakit kecil di daerah atau fasilitas kesehatan agar penanganan pasien bisa maksimal.

Alat ini juga bisa diakses real time tanpa harus menunggu cetakan manual film seperti alat rongten konvensional lainnya. Dengan dukungan teknologi komputerisasi, Madeena juga bisa diakses dokter tanpa harus berada di lokasi radiologi.

“Proses radiografi dapat sangat cepat dan dapat diselenggarakan melalui hadiran radiographer, fisika medis dan dokter radiologis secara on-line, sehingga kehadiran fisik di suatu instansi kesehatan dapat direduksi,” terangnya.

Anggota DPD DIY M Afnan Hadikusumo yang juga hadir dalam acara peluncuran Madeena tersebut mengaku bangga dengan hasil karya warga Yogyakarta ini. Afnan berharap ke depan penemuan ini bisa membantu dunia kesehatan dan industri. “Kami sangat berharap pemerintah bisa memfasilitasi penemuan ini sehingga bisa membantu masyarakat,” terangnya

Dengan penemuan ini, teknologi rontgen tak lagi menggunakan film sehingga mampu menekan biaya di bidang kesehatan dengan signifikan. “Saya sangat mengapresiasi ini. Meski ada beberapa yang harus disempurnakan namun kami sangat bangga dengan karya anak bangsa ini. Jika bisa diproduksi massal maka akan mampu menekan biaya di bidang kesehatan,” pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6338 seconds (0.1#10.140)