Grab-UGM Jalin Kerja Sama, Sediakan Skuter Listrik hingga Beasiswa

Jum'at, 08 November 2019 - 23:43 WIB
Grab-UGM Jalin Kerja Sama, Sediakan Skuter Listrik hingga Beasiswa
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Prof Bambang Agus Kironoto dan Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi saat mencoba skuter listrik di UGM. FOTO: SINDOnews/Ainun Najib
A A A
YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan dan aplikasi serba bisa Grab menjalin kerja sama untuk menyosng Industri 4.0. Kemitraan strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian dan perwujudan kampus ramah lingkungan.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di ruang Rektor UGM oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Prof Bambang Agus Kironoto dan Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, Jumat sore (8/11).

“Bersama dengan institusi pendidikan terkemuka seperti UGM, lembaga nirlaba dan perusahaan teknologi terdepan kami ingin melatih 20.000 siswa melalui inisiatif pengembangan talenta teknologi di seluruh Asia Tenggara,” kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi usai penandatangan MoU di UGM.

Neneng menyebut sebanyak 16% generasi muda di Asia Tenggara ingin bekerja di sektor teknologi masa depan, hal inilah yang menjadi salah satu alasan Grab meluncurkan program kontribusi sosial Grab for Good yang diperkenalkan Grab pada September lalu.

“Harapanya kerja sama inimampu mendukung salah satu tujuan Grab for Good yakni membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan,” terangnya.

Sementara itu Prof Bambang Agus Kironoto menyambut baik kerjasama ini. Dirinya yakin kerjasama ini akan memberikan manfaat positif dalam upaya kami melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan melaksanakan pendidikan yang relevan dengan industri 4.0 di Indonesia saat ini. “Kami berharap kerja sama ini bisa memberikan dampak positif pada mahasiswa dan civitas akademika UGM,” ujarnya.

Kemitraan strategis antara Grab dan UGM akan berlangsung hingga 2 tahun kedepan dan dijalankan dalam tiga tahapan. Tahap pertama adalah membangun infrastruktur pengaturan kegiatan operasional dan peningkatan fasilitas pelayanan. Pembangunan infrastruktur ini yang terdiri dari manajemen titik penjemputan dan pengantaran, halte khusus transportasi online, shelter bertenaga sinar matahari serta peluncuran skuter listrik ramah lingkungan GrabWheels di lingkungan kampus UGM.

Tahap kedua adalah program pendukung pendidikan, seperti sponsorship dan pengadaan aktivitas kampus. Pada tahap ini terdiri dari beasiswa transportasi bagi mahasiswa, layanan Grab for Business bagi civitas akademika UGM, promosi kegiatan UGM di aplikasi Grab, dukungan crowdfunding melalui Dana Sahabat UGM serta sponsorship kegiatan kampus.

Tahap ketiga adalah program untuk menyelaraskan antara pendidikan dengan kebutuhan industri 4.0 Indonesia. Di tahap ini ada kesempatan magang dan Management Trainee Grab bagi mahasiswa UGM, program dosen tamu, serta kerja sama dalam hal riset dan pengembangan.

Bambang Kironoto mengakui pemakai kendaraan dalam kampus UGM saat ini sangat banyak sehingga mengalami kesulitan dalam penyediaan lahan parkir yang memadahi. Diharapkan kerja sama dengan Grab membantu solusi transportasi dalam kampus UGM.

Usai penandatangan itu secara simbolis Bambang Kironoto dan Neneng mencoba GrabWheels, skuter listrik ramah lingkungan. Grab secara khusus memberikan sejumlah skuter listrik untuk digunakan di lingkungan UGM.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2925 seconds (0.1#10.140)