Istana Jamin Pemangkasan Eselon Tak Pengaruhi Penghasilan PNS

Kamis, 07 November 2019 - 21:55 WIB
Istana Jamin Pemangkasan Eselon Tak Pengaruhi Penghasilan PNS
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PNS tak perlu khawatir pemangkasan eselon tidak akan mempengarhui pangkat dan penghasilan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa perampingan eselon dimaksudkan untuk mengurangi rentang pengambilan keputusan. Dengan begitu, pemerintah dapat bergerak dengan cepat.

"Sebetulnya ini bagian penting dari sebuah program strategis Presiden, yakni deregulasi dan debirokratisasi. Ini berkaitan dengan rentang pengambilan keputusan. Jadi bagaimana rentang pengambilan keputusan itu diperpendek," ujarnya melalui siaran persnya, Kamis (7/11/2019)

Dia mengatakan, selama ini tingkatan eselon yang cukup banyak membuat instruksi pimpinan harus melewati rantai birokrasi yang panjang. Optimalisasi terhadap hal tersebut merupakan tujuan utama dari ide perampingan eselon itu.

"Jadi oleh karena itu, pengurangan eselon isu utamanya adalah pemendekan pengambilan keputusan. Pemendekan rentang tindakan. Jadi kalau eselon 3-4 berkurang, rentang jadi pendek," tuturnya.

Pratikno juga meminta agar para PNS tidak perlu merasa khawatir dengan rencana pemangkasan eselon. Pasalnya hak tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan pengurangan pegawai, penurunan pangkat, berkurangnya ruang kenaikan pangkat, ataupun berkurangnya penghasilan.

"Idenya sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengurangan pegawai, penurunan pangkat, ruang kenaikan pangkat jadi berkurang. Apalagi pengurangan penghasilan. Sama sekali tidak berkaitan dengan itu," ujarnya.

Sebaliknya, pemangkasan eselon justru membuka peluang seluas-luasnya bagi para ASN untuk menempati jabatan fungsional. Dengan jabatan fungsional, para ASN dimungkinkan untuk terus bekerja berdasarkan kompetensi dan keahliannya.

"Kasihan kan orang punya keahlian A demi promosi ke jabatan struktural kemudian dia harus keluar dari kompetensinya. Dia sendiri stres, organisasi juga rugi. Tapi seorang ASN akan tetap berkarier naik ke atas melalui jabatan fungsional sesuai keahliannya," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9173 seconds (0.1#10.140)