Mendikbud Doa Bersama di Rumah Korban Sekolah Roboh

Kamis, 07 November 2019 - 19:13 WIB
Mendikbud Doa Bersama di Rumah Korban Sekolah Roboh
Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim berkunjung ke rumah duka, dan bertemu orang tua almarhumah Irza Almira, Kamis (7/11/2019). Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
PASURUAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, juga mengunjungi rumah korban sekolah roboh di SD Negeri Gentong, Kota Pasuruan, Jatim.

Salah satunya berkunjung di rumah almarhumah Irza Almira, pelajar kelas dua SD Negeri Gentong, yang meninggal dunia akibat kejadian ini.

Nadiem berjalan kaki dari sekolah menuju rumah duka, yang lokasinya berada di belakang sekolah. Saat tiba di rumah duka, dia sempat melakukan doa bersama dengan kedua orang tua almarhumah.

Menteri muda ini juga nampak serius berdialog dengan kedua orang tua almarhumah, dan menyampaikan duka cita mendalam. "Saya sangat berduka cita, dan berbelasungkawa untuk keluarga korban," tuturnya.

Ayah almarhumah Irza Almira, Zubair (39) masih belum bisa menyembunyikan duka cita di raut wajahnya, meskipun dia selalu berusaha untuk tegar menghadapi kenyataan puteri sulungnya telah tiada.

Bapak tiga anak ini juga tidak mampu membendung tangisnya, saat Mendikbud mengucapkan belasungkawa, dan melihat foto almarhumah. "Terimakasih Pak Mendikbud sudah datang dan turut berduka cita," ujar Zubair didampingi istrinya, Khoiro (32).

Zubair berharap, kejadian ini merupakan yang terakhir kalinya. "Jangan ada lagi kejadian seperti ini di sekolah. Pembangunan sekolah harus benar-benar dilakukan dengan baik. Jangan dikorupsi," tuturnya.

SiapKirim Tim Investigasi
Sebelumnya Mendikbud Nadiem Anwar Makarimberjanji menerjunkan tim investigasi atas robohnya atap SD Negeri Gentong, Kota Pasuruan. Pernyataan itu disampaikan Nadiem saat meninjau sekolah yang roboh tersebut.

"Ini sangat memprihatinkan, dan tidak boleh terulang lagi. Saya sudah kirim tim saya, dari Inspektorat Jenderal untuk segera lakukan investigasi terhadap kejadian ini," tegasnya, Kamis (7/11/2019).

Dia berharap, kejadian ini merupakan yang terakhir kalinya. Dan, dia meminta semua pihak untuk merencanakan pembangunan sekolah dengan lebih baik lagi, sehingga musibah buruk ini bisa dihindari.

Untuk diketahui atap ruang kelas di SD Negeri Gentong 1 Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019) pagi. Kejadian ini mengakibatkan dua korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan atap. Korban meninggal diketahui bernama Sevina Arsy Wijaya (19), dan Irza Amira (8).

Sevina Arsy WEijaya, merupakan tenaga pengajar di kelas lima SD Negeri Gentong 1. Merupakan warga Jalan MT. Hariyono Gang 4, Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Sedangkan Irza Amira, merupakan pelajar kelas 2 SD Negeri Gentong 1, warga Jalan KH Sepuh, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8497 seconds (0.1#10.140)