Garuda Indonesia Sebut Sriwijaya Air Lanjutkan Bisnis Sendiri, Keduanya Pecah Kongsi

Kamis, 07 November 2019 - 13:45 WIB
Garuda Indonesia Sebut Sriwijaya Air Lanjutkan Bisnis Sendiri, Keduanya Pecah Kongsi
Garuda Indonesia kembali pecah kongsi dengan Sriwijaya Air setelah sebelumnya kedua maskapai tersebut sempat berdamai. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Dalam keterangan resmi hari ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan telah menghentikan kerjasamanya dengan Sriwijaya Air. Garuda kembali pecah kongsi dengan Sriwijaya Air setelah sebelumnya kedua maskapai tersebut sempat berdamai.

Direktur Pemeliharaan dan Layanan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) Iwan Joeniarto menyatakan, Sriwijaya tidak akan lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group. “Hubungan antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group akan dilanjutkan secara business to business (B2B),” kata Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima SINDONews di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Dia melanjutkan, merujuk pada status kerja sama manajemen saat ini antara PT Sriwijaya Air dan PT Citilink Indonesia sebagai anggota Grup Garuda Indonesia, juga tidak akan dilanjutkan.

"Karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan oleh kedua belah pihak, dengan ini kami sampaikan bahwa Sriwijaya melanjutkan bisnis sendiri," jelasnya.

Merespons hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil kedua jajaran direksi Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air. "Kita akan panggil mereka untuk cari jalan keluar. Dan jangan sampai pecah kongsi lagi," ujar Menhub di Hotel Redtop Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Menhub juga menegaskan bahwa maskapai Sriwijaya masih ada yang beroperasi. Dia membantah rumor bahwa maskapai tersebut tidak terbang lagi. "Bukan tidak terbang lagi. Tapi ada beberapa yang tidak terbang," tukasnya.

Sebelumnya, Garuda Indonesia masih terus melakukan komunikasi secara intens dengan maskapai penerbangan Sriwijaya Air mengenai mekanisme pembayaran utang. Ada beberapa usulan mekanisme pembayaran utang yang diberikan Garuda kepada Sriwijaya Air.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan mengatakan, salah satu skema yang ditawarkan adalah pembayaran lewat konversi saham. Artinya, nanti Sriwijaya Air bisa membayarkan utangnya kepada Garuda dengan memberikan sebagian sahamnya kepada maskapai berlogo burung Garuda ini.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3295 seconds (0.1#10.140)