Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Warga Minta Pemkot Salatiga Tata Ulang Jalan Sudirman
Petugas Dishub Kota Salatiga saat menegur pengendara motor yang menerobos jalur lambat Jalan Sudirman. Foto/DISHUB SALATIGA
A
A
A
SALATIGA - Sejumlah warga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga untuk menata kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Alasannya kondisi arus lalu lintas dan tempat parkir di sepanjang jalan tersebut pada jam tertentu terlihat semrawut.
Itu terjadi karena lahan parkir yang ada sudah tidak mampu menampung kendaraan bermotor yang hendak parkir. Akhirnya, banyak kendaraan bermotor yang parkir di sembarang tempat sehingga mengganggu arus lalu lintas. Bahkan sebagian jalur lambat dan trotoar sering digunakan untuk tempat parkir sepeda motor. Imbasnya pengguna jalur lambat dan pejalan kaki menjadi terganggu.
"Kawasan Jalan Sudirman makin semrawut. Kami berharap Pemkot Salatiga segera melakukan penataan kawasan Jalan Sudirman agar arus lalu lintas bisa tertib dan lancar," kata Bagas (37), warga Kutowinangun Lor, Tingkir, Rabu (6/11/2019).
Warga Mrican, Tingkir, Pipit (32) menilai kesemrawutan Jalan Sudirman tak lepas dari penataan tempat parkir yang kurang baik dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan. "Saya sering menjumpai pengendara motor yang melanggar peraturan lalu lintas di beberapa jalur satu arah di kawasan Jalan Sudirman. Akibatnya arus lalu lintas menjadi tersendat," ujarnya.
Selain itu, juga disebabkan aktivitas bongkar muat barang di sejumlah toko besi dan toko lainnya. Semestinya aktivitas bongkar muat barang milik toko tidak dilakukan di Jalan Sudirman melainkan di gudang toko. "Seharusnya toko-toko besar memiliki gudang di tempat lain dan bongkar muat barang dilakukan di gudang sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Sudirman," ucapnya.
Kasi Bina Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga Bagus Afriyanto sebelumnya menyatakan, Dishub telah melakukan berbagai langkah untuk menangani kesemrawutan di Jalan Jenderal Sudirman. Antara lain, menegur pemilik usaha yang kedapatan melakukan bongkar muat, menata kawasan tempat parkir dan melakukan pembinaan kepada juru parkir.
"Kami berharap masyarakat mentaati peraturan yang berlalu agar kawasan jantung kota bisa terjaga ketertibannya," katanya.
Itu terjadi karena lahan parkir yang ada sudah tidak mampu menampung kendaraan bermotor yang hendak parkir. Akhirnya, banyak kendaraan bermotor yang parkir di sembarang tempat sehingga mengganggu arus lalu lintas. Bahkan sebagian jalur lambat dan trotoar sering digunakan untuk tempat parkir sepeda motor. Imbasnya pengguna jalur lambat dan pejalan kaki menjadi terganggu.
"Kawasan Jalan Sudirman makin semrawut. Kami berharap Pemkot Salatiga segera melakukan penataan kawasan Jalan Sudirman agar arus lalu lintas bisa tertib dan lancar," kata Bagas (37), warga Kutowinangun Lor, Tingkir, Rabu (6/11/2019).
Warga Mrican, Tingkir, Pipit (32) menilai kesemrawutan Jalan Sudirman tak lepas dari penataan tempat parkir yang kurang baik dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan. "Saya sering menjumpai pengendara motor yang melanggar peraturan lalu lintas di beberapa jalur satu arah di kawasan Jalan Sudirman. Akibatnya arus lalu lintas menjadi tersendat," ujarnya.
Selain itu, juga disebabkan aktivitas bongkar muat barang di sejumlah toko besi dan toko lainnya. Semestinya aktivitas bongkar muat barang milik toko tidak dilakukan di Jalan Sudirman melainkan di gudang toko. "Seharusnya toko-toko besar memiliki gudang di tempat lain dan bongkar muat barang dilakukan di gudang sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Sudirman," ucapnya.
Kasi Bina Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga Bagus Afriyanto sebelumnya menyatakan, Dishub telah melakukan berbagai langkah untuk menangani kesemrawutan di Jalan Jenderal Sudirman. Antara lain, menegur pemilik usaha yang kedapatan melakukan bongkar muat, menata kawasan tempat parkir dan melakukan pembinaan kepada juru parkir.
"Kami berharap masyarakat mentaati peraturan yang berlalu agar kawasan jantung kota bisa terjaga ketertibannya," katanya.
(amm)
Explore More