36 Kepala Daerah se-Jawa Tengah Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin

Sabtu, 26 Januari 2019 - 19:24 WIB
36 Kepala Daerah se-Jawa Tengah Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin
Ganjar Pranowo bersama kepala daerah se-Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin di Hotel Alila, Solo, Sabtu (26/1/2019). FOTO/IST
A A A
SOLO - Sebanyak 36 kepala dan wakil kepala daerah di Jawa Tengah mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan calon presiden Jokowi-Maruf Amin di Hotel Alila, Solo, Sabtu (26/1/2010). Mereka yakin bakal memberikan kemenangan mutlak untuk capres nomor 01 tersebut pada Pilpres 2019 .

Deklarasi diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, hanya empat pimpinan daerahnya yang tidak Ganjar undang, yakni Kabupaten Sragen, Kendal, Kota Tegal, dan Salatiga. Keempatnya tidak diundang karena bukan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.

"Sebanyak 31 pimpinan daerah di Jawa Tengah sepenuhnya memberi dukungannya untuk Jokowi-Maruf Amin. Empat yang tidak diundang karena kami memegang etika," kata Ganjar. (Baca Juga: Lawan Kampanye Hitam, Mendagri Gelar Pentas Wayang Kulit di Semarang)

Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam itu dihadiri 36 orang, terdiri dari wali kota, wakil wali kota, bupati dan wakil bupati dari 27 daerah. Hanya 27 yang hadir dari 31 yang menyatakan dukungan, karena empat kabupaten izin tidak bisa hadir. Yakni Kabupaten Rembang, Temanggung, Banjarnegara, dan Blora.

Menurut Ganjar, para pemimpin daerah siap dan terus bekerja pemenangan capres 01. "Dari peta koalisi inilah peta koalisi. Mereka ini adalah para jagoan. Siap memenangkan mutlak. Gas pol," katanya.

Terkait target perolehan suara Jokowi-Maruf Amin pada 17 April mendatang, Ganjar menyampaikan sampai saat ini berdasar survei internal PDIP mampu meraup suara di Jateng hingga 80%.

"Kita saat ini berkumpul untuk siap bekerja dan sepakat untuk santun menjaga etika. Kalau itu hoaks tidak usah digubris, strategi itu kan sengaja diciptakan. Kalau mengacu dari Pilgub kemarin, area barat yang jadi perhatian kita. Brebes, Banyumas, dan Banyumas raya," katanya.

Ganjar menegaskan dirinya beserta 36 kepala daerah bakal tetap memegang etika sebagai pejabat sekaligus kader partai. Dengan demikian pembelajaran demokrasi yang diterapkan pemimpin daerah bisa menjadi contoh bagi masyarakat.

"Kami tetap menjalankan fungsi utama melayani masyarakat. Namun sebagai kader partai kami siap memenangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin mutlak," ujarnya. (Baca Juga: Bawaslu Salatiga Amankan 663 Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah)

Target kemenangan mutlak pasangan capres nomor 01 di Jawa Tengah dianggap realistis. Terlebih jika diperbandingkan dengan perolehan suara Jokowi pada pilpres 2014 silam. Wali kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan saat ini kinerja Jokowi telah terukur. Dan itu poin sangat penting untuk mendulang suara.

"Warga Solo dan Jateng itu pakai ilmu titen. 78% ketika 2014 dan itu belum kerja. Sekarang kerja, 80% lebih sangat realistis. Jika di tingkat Jateng dulu 71 sekarang pasti lebih. Sekarang sudah bekerja dan membangun banyak hal yang dirasakan masyarakat," katanya.

Bahkan jika melihat fakta dan data tersebut Jokowi, kata Rudi, tidak perlu turun ke Jawa Tengah, cukup punggawa-punggawa daerah di Jawa Tengah yang turun tangan. Lebih baik, energi Jokowi difokuskan untuk menggempur Jawa Barat.

"Lebih baik pak Jokowi gempur Jabar, Jateng diserahkan Pak Gubernur dan kawan-kawan sudah beres," katanya.

Khusus wilayah Surakarta, Rudi juga terus bergerak bahkan sampai tingkat RW, utamanya dalam pergerakan dan pembuatan posko pemenangan. Hal tersebut sebagai langkah antisipatif tim pasangan nomor 02 yang telah menggempur Solo dengan mendirikan beberapa posko pemenangan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2986 seconds (0.1#10.140)