Persija Old Star Siap Berlaga di Lereng Gunung Ungaran

Rabu, 06 November 2019 - 13:07 WIB
Persija Old Star Siap Berlaga di Lereng Gunung Ungaran
Pemain gaek Persija Old Star dijadwalkan segera berlaga di lereng Gunung Ungaran Kabupaten Semarang. FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Pemain gaek Persija Old Star dijadwalkan berlaga di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang. Nama-nama tenar yang dulunya memperkuat skuat Macan Kemayoran bakal melawan dua tim kebanggaan Kabupaten Semarang.

Sejumlah pemain Persija Old Star sudah menyatakan kesiapannya untuk bertandang ke Kabupaten Semarang. Di antaranya adalah Tonny Tanamal (56), Rahmad Dwi (47), Inas N Baso (62), Aji Ridwan Mas (56), Jalal Jalil (56), Mustari Ato (58), Prasetyo Adi (55), Kamaruddin Betay (56), Rahmad Darmawan (53), R. Pracoyo (60), Syafrudin (54), Rein (52), Azhari Rangkuti (56), Sukabar (47), Tyas Tono Taufik (55), M. Yunus (53), Patar Tambunan (54), Washiyatul akmal (45), Hipni (52), Adityo Dharmadi (58), dan Nurwisman Koto (47).

Ketua Askab PSSI Kabupaten Semarang, Nur Budi Pramono mengatakan, pihaknya menyiapkan dua tim yakni Kabupaten Semarang Old Star dan Asasurya FC Old Star untuk menjamu pemain-pemain lawas asal Ibu Kota. Pertandingan persahabatan akan digelar pada 16-17 November 2019.

Nur Budi menyebut sengaja mempertemukan pemain-pemain kondang pada masa lalu agar bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda. Meski telah berusia lebih dari 60 tahun, tapi mereka masih memiliki stamina baik dan lincah di lapangan hijau.

"Kalau yang senior saja semangat untuk bermain bola, maka sewajarnya jika kaum muda juga tak kalah semangatnya dengan generasi tua," kata Budi, Rabu (6/11/2019).

Menurut bakal Calon Wakil Bupati Semarang itu, banyak bibit unggul pemain sepak bola dari kawasan lereng Gunung Ungaran. Namun potensi itu kurang digali sehingga tak jarang yang memilih untuk memperkuat tim kesebelasan di daerah lain.

"Banyak potensi pemain sepak bola hebat dari Kabupaten Semarang, tapi mereka bermain justru untuk daerah di luar. Untuk itu perlu koreksi menyeluruh agar sepak bola Kabupaten Semarang bangkit dan bisa bersaing dengan daerah lain. Anggaran pembinaan yang sewajarnya perlu dilakukan mengingat biaya pembinaan sepakbola tidak sedikit," katanya.

"Sepak bola bukan lagi hanya persoalan olahraga, tapi juga jati diri nasional dan daerah. Ekonomi kerakyatan juga bisa ditingkatkan melalui kegiatan sepak bola. Untuk itu saya mengimbau semua pihak dan Pemerintah Kabupaten Semarang turut peduli membangkitkan sepak bola Kabupaten Semarang," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5035 seconds (0.1#10.140)