Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Perlu Diperkuat

Selasa, 05 November 2019 - 21:25 WIB
Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Perlu Diperkuat
Asekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sleman, Purwatno Widodo membacakan sambutan Bupati Sleman saat Rakorwil Apkasi DIY di Sleman, Selasa (5/11/2019). FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) DIY mengadakan rapat koordinasi wilayah di Sleman, Selasa (5/11/219). Kegiatan ini mendiskusikan pengembangan pendidikan masyarakat berkarakter Pancasila dalam wadah keistimewaan dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi milenial melalui pendidikan karakter dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, Pancasila merupakan panduan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Perlu sebuah upaya dalam menghadapi tantangan untuk penguatan ideologi Pancasila dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

"Oleh karena itu dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, kita harus menanamkan pendidikan karakter dan nilai-nilai Pancasila dalam kepribadian masyarakat," kata Sri Purnomo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Sekretaris Daerah (Assekda) Bidang Pemerintahan dan Kesra Sleman Purwatno Widodo.

Menurutnya, target dari proses pendidikan tidak hanya nilai tinggi dan kelulusan semata. Pendidikan moral, budi pekerti dan tingkah laku yang baik juga perlu ditanamkan agar melahirkan generasi penerus yang cerdas, berkarakter, berakhlak mulia dan berdaya saing.

"Hal ini perlu ditanamkan agar anak-anak kita mampu menghadapi tantangan global tanpa meninggalkan rasa nasionalismenya," kata Bupati Sleman.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana (HB) X mengatakan, masuknya perkembangan baru di dunia teknologi dengan sebutan revolusi 4.0 memberikan tantangan bagi dunia pendidikan dalam menselaraskan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.

"Artinya, meski dunia berkembang begitu pesat, tetapi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal harus senantiasa diperkuat. Agar budaya yang hadir di lingkungan masyarakat tidak tergerus oleh kecanggihan teknologi," kata Sultan HB dalam sambutannya yang dibacakan Paniradya Pati, Beny Suharsono.

Kabag Pemerintah Pemkab Sleman, Samsul Bakri menambahkan, Rakorwil APKASI DIY sebagai tindak lanjut Rakernas APKASI di Bali pada 21-23 Agustus 2019 dengan tema Menuju Kabupaten Cerdas Melalui Digitalisasi Pelayanan Publik. Harapannya pelaksanaan kegiatan ini akan menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada pengurus APKASI Pusat sebagai bahan kebijakan presiden atau pemerintah.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6454 seconds (0.1#10.140)