3 Tahun Berturut, Wali Kota Semarang Pembina Pelayanan Publik Terbaik

Selasa, 05 November 2019 - 20:17 WIB
3 Tahun Berturut, Wali Kota Semarang Pembina Pelayanan Publik Terbaik
Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Pembina Pelayanan Publik terbaik di Indonesia. FOTO : Dok Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Pemerintah melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) kembali menobatkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai Pembina Pelayanan Publik terbaik di Indonesia. Predikat tersebut diberikan mengacu pada hasil evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2019 yang dilakukan oleh Kementrian PAN-RB.

Adapun predikat tersebut menjadi yang ketiga diterima oleh Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu secara berturut - turut, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Untuk pertama kalinya predikat tersebut disematkan kepada Hendi pada tahun 2017.

Tjahjo Kumolo selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi menyerahkan penghargaan kepada Hendi di The Opus Grand Ballroom, Darmawangsa, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Hendi sendiri secara khusus dinilai sukses dalam membenahi dan meningkatkan pelayanan publik di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Semarang, RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang. Hal itu terbukti dari evaluasi Kementrian PAN - RB kepada tiga unit penyelenggara pelayanan publik di Kota Semarang pada tahun 2019, yang hasil penilaiannya masuk dalam kategori sangat baik.

Menteri Tjahjo Kumolo mengatakan jika evaluasi pelayanan publik yang dilakukan untuk memberikan asistensi pada kekurangan yang ditemukan sehingga bisa diperbaiki. "Untuk mendorong terwujudnya clean and good governance, serta lebih kepada bagaimana pelayanan itu bermanfaat langsung bagi rakyat," tegas Tjahjo.

"Sedangkan kepada yang sudah memperoleh nilai yang baik, sebaiknya tidak terlena dan berpuas diri, karena sifat pelayanan publik selalu dinamis mengikuti kebutuhan masyarakat. Jangan berhenti, ini bukan puncak, terus kembangkan dan perluas pelayanan publik agar dapat bermanfaat langsung untuk seluruh masyarakat bukan komunitas tertentu saja," ujarnya.

Sementara Hendi mengaku jika penilaian yang diberikan oleh Kementrian PAN-RB saat ini menjadi salah satu tolok ukur pelayanan publik di Indonesia. Namun begitu, dirinya menegaskan jika wajah pelayanan publik Kota Semarang sebenarnya ada pada masyarakat Kota Semarang, dimana menjadi pihak yang mendapatkan pelayanan secara langsung setiap hari.

"Terima kasih atas perhatian atas Kementrian PAN-RB, tapi bagi saya PR nya masih cukup banyak, karena meskipun hanya ada satu laporan dari masyarakat, itu sudah harus langsung menjadi bahan evaluasi," ucap Hendi. "Maka predikat ini justru menjadi tantangan, karena harus cocok ini antara penilaian Pan-RB dengan yang dirasakan langsung masyarakat," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2376 seconds (0.1#10.140)