Imbas Kenaikan Premi BPJS, Gunungkidul Bingung Tombok Rp23 Miliar

Selasa, 05 November 2019 - 20:06 WIB
Imbas Kenaikan Premi BPJS, Gunungkidul Bingung Tombok Rp23 Miliar
Pemkab Gunungkidul bersama DPRD setempat masih berusaha mencari solusi atas kenaikan premi BPJS. FOTO : DOK SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Pemkab Gunungkidul bersama DPRD setempat masih berusaha mencari solusi atas kenaikan premi BPJS. Ini lantaran harus mencari tambahan anggaran sebesar Rp23 miliar.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan dengan premi BPJS yang dinaikkan dua kali lipat menjadikan Pemkab Gunungkidul kelabakan. Ini lantaran harus mencari tombokan anggaran yang tidak sedikit.

"Saat ini anggaran yang dikeluarkan Pemkab Gunungkidul lebih dari Rp23 miliar. Dengan kenaikan premi maka kita masih kurang Rp23 miliar lagi," terangnya kepada wartawan Selasa (5/11/2019).

Tidak hanya itu, pihaknya juga melihat kenaikan premi ini memberatkan masyarakat. Dengan demikian penting dilakukan kajian ulang untuk kenaikan tarif BPJS. "Pemkab saja masih belum bisa mencari solusi anggaran kenaikan BPJS bagaimana dengan masyarakat," imbuhnya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Supriyadi mengatakan, dengan kenaikan premi tersebut diperlukan pemetaan anggaran di daerah. Artinya apakah bisa dicover dari efisiensi anggaran atau tidak. "Kalau bisa dicari dengan efisiensi ya bisa dilakukan. Namun kalau tidak ini yang membuat pusing," ulasnya.

Selain itu, opsi menggunakan asuransi sendiri bisa dimunculkan. Namun semua harus dilihat bagaimana aturan pastinya. "Kalau bisa seperti dulu sebelum BPJS justru anggaran tersisa. Ini berdasarkan pengalaman dulu," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7874 seconds (0.1#10.140)