Gunung Api Purba Nglanggeran Masuk Top 100 Destinasi Wisata Berkelanjutan Dunia

Minggu, 03 November 2019 - 12:00 WIB
Gunung Api Purba Nglanggeran Masuk Top 100 Destinasi Wisata Berkelanjutan Dunia
Gunung Api Purba Nglanggeran Masuk Top 100 Destinasi Wisata Berkelanjutan Dunia. Foto/SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Kawasan eko wisata Gunung Api Purba Nglanggeran mulai diakui internasional. Saat ini destinasi yang berada di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk Gunungkidul tersebut masuk dalam Top 100 destinasi wisata dunia berkelanjutan.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, pihaknya mengaku bangga dengan kreasi masyarakat di Nglanggeran sehingga masuk top 100 dunia untuk destinasi wisata berkelanjutan. Menurutnya penghargaan versi Global Green Destinations Days (GGDD) tersebut merupakan penghargaan yang luar biasa untuk Pariwista di Gunungkidul.

"Ini sangat membanggakan sekaligus tantangan ke depan untuk menata kawasan wisata yang siap dikunjungi wisatawan mancanegara," terangnya kepada Sindonews, Minggu (3/11/2019).

Menurutnya, konsep pariwisata berkelanjutan memang menjadi fokus pengembangan di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Dia beralasan, pertama Nglanggeran adalah salah satu geosite dari kawasan bentang Alam Karst Gunung Sewu dan masuk dalan jaringan Geopark dunia yaitu Unesco Global Geopark.

Dengan demikian kawasan geosite harus mengembangkan pariwisata berdasarkan konsep konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini untuk memajukan ekonomi lokal. "Tentu saja konsep geopark ini sudah memikirkan bagaimana kawasan yang dikembangkan bisa terus bertahan dan berkesinambungan," paparnya.

Kedua, dengan masuk di 100 destinasi top dunia, Nglanggeran dituntut untuk menaikkan levelnya menjadi destinasi kelas dunia yang bisa menarik tidak hanya wisatawan nusantara, namun juga wisatawan mancanegara.

"Yang kedua ini perlu inovasi-inovasi baru dengan mengembangkan potensi wisata budaya dan wisata alam Nglanggeran. Jadi butuh tangan-tangan profesional untuk memajukan potensi yang ada," imbuh Asti.

Dilanjutkannya, pemkab mencoba menggandeng pihak-pihak yang punya konsep pengembangan wisata Nglanggeran, dengan tetap memperhatikan konservasi, dengan tidak merubah atau mengeksploitasi berlebihan potensi alam. Masyarakat lokal pun tetap menjadi pengelola kawasan wisata, kemudian kerjasama pemanfaatan lahan, dengan tidak ada aset yang pindah kepemilikan.

Perlu diketahui, penghargaan Sustainable Destinations Top 100 adalah program tahunan Green Destinations Foundation yang bertujuan memamerkan cerita sukses dan praktik pariwisata berkelanjutan dari destinasi pariwisata di seluruh dunia.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2016 seconds (0.1#10.140)