Bambang Nurdiansyah: Perjalanan PSIS Masih Panjang dan Banyak PR

Minggu, 03 November 2019 - 08:30 WIB
Bambang Nurdiansyah: Perjalanan PSIS Masih Panjang dan Banyak PR
PSIS Semarang melawan PSS Sleman di stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu (2/11/2019) sore. PSIS mengalahkan PSS dengan skor 3-0.
A A A
SLEMAN - PSIS Semarang meraih hasil positif saat menjamu PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 di stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu (2/11/2019) sore. PSIS Semarang mengalahkan Super Elang Jawa (Super Elja) sebuta PSS Sleman tiga gol tanpa balas.

Tiga gol PSIS diciptakan Wallace Costa Alves melalui titik pinalti pada menit ke 27 babak pertama, Claudir Marini Jr pada menit 37 babak pertama dan Septian David Maulana pada menit ke 73 babak kedua.

Kemenangan ini menambah tiga angka bagi PSIS, sehingga poin PSIS menjadi 28 dari 25 pertandingan dan menempatkan PSIS di urutan ke-13 di klasemen sementara. Sedangkan bagi PSS kekalahan tersebut tetap berada di urutan 5 dengan nilai 39 dari 26 pertandingan.

Pertandingan sendiri berjalan seimbang. Terbukti kedua kesebelasan saling jual beli serangan dan beberapa kali mendapatkan peluang. Hanya saja peluang PSS tidak membuahkan gol, sementara peluang PSIS tiga di antaranya menjadi gol.

Penalti PSIS didapatkan setelah pemaian PSS Jajang Sukmara menjatuhkan Claudir Marini saat duel di kotak penalti PSS pada menit 19. Sehingga wasit Aprisman Arand menunjuk ttik putih. Wallace Costa Alves yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya, skor pun berubah 1-0.

Gol kedua PSIS berwal dari sepak pojok Jonathan Eduardo pada menit ke-37 yang bisa disundul Caludir Marini Bola sempat menerpa tiang sebelum masuk ke gawang PSS yang dijga Ega Riszky. Kedudukan 2-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Gol ketiga PSIS diciptakan Septian David Maulana pada menit ke 73 memanfaatkan bola pantul dari pemain PSS Ikhwan Ciptady dan ditendang mendatar dan masuk di sisi kanan gawang PSS.

Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah (Banur) mengatakan bersyukur bisa memangkan pertandingan. Namun perjalanan belum selesai. Sebab hingga 22 Desember masih banyak yang terjadi. Sehingga masih banyak pekerjaaan rumah (PR) yang harus diselesaikan agar aman dari zona degradasi. Sebab setelah ini main dengan Persib di Bandung dan home dengan Bali United.

“Berharap dengan hasil ini ke depan lebih baik, agar bisa di zona aman dan nyaman,” kata Banur.

Untuk kunci kemenangan melawan PSS, menurut Banur pemain menjalankan instruksinya. Terutama dengan menekan pemain PSS, tidak memberi kesempatan mengembangkan permainan, merebut bola dan konter serta motivasi pemain yang ingin memenangkan pertandingan. “Intinya pemain kerja keras dan disiplin,” jelasnya.

Sementara itu pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara mengatakan meski kala, namun sebenarnya pertandingan berjalan menarik. Namun dari pertandingan ini bisa belajar bagaimana mengantispasi kecepatan lawan. Termasuk beberapa pemain yang di bawah performance. Karena recovery mepet dan menghadapi Bali United recovery juga mepet.

“Ini menjadi pembelajaran bagaimana penjelasan cara bermain lebih detail dan paham kepada pemain serta bermain lebih sesuai dengan kondisi fisik,” paparnya.

Pemain PSS Sleman Rangga Muslim menambahkan, PSIS bermain lebih baik, sehingga ini akan menjadi pembelajaran PSS untuk bermain lebih baik lagi ke depannya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4096 seconds (0.1#10.140)