Pengamat: Bos Persis Solo Vijaya Fitriyasa Sulit Jadi Ketum PSSI

Jum'at, 01 November 2019 - 19:45 WIB
Pengamat: Bos Persis Solo Vijaya Fitriyasa Sulit Jadi Ketum PSSI
Bos Persis Solo Vijaya Fitriyasa. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Langkah Vijaya Fitriyasa membeli Persis Solo tak lantas membuatnya bisa duduk di kursi Ketua Umum PSSI. Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly berpendapat bahwa ekosistem sepak bola sekarang sulit untuk orang baru menjabat menjadi orang nomor satu di otoritas sepak bola Indonesia.

Bursa calon Ketua Umum menjadi salah satu isu hangat yang muncul jelang Kongres PSSI. Kongres itu sendiri akan digelar pada Sabtu (2/11/2019).

Banyak cerita miring mengiringi perjalangan kongres, salah satunya soal dugaan untuk pemenangan satu calon ketua umum hingga cerita soal salah satu calon ketua umum PSSI, Vijaya Fitriyasa yang mengaku bersedia memberikan dukungannya kepada Mochamad Iriawan atau Iwan Bule jika mantan kapolda Metro Jaya itu bersedia mendepak orang-orang lama di organisasi Olahraga terbesar dan terpopuler itu.

Tommy Welly yang akrab disapa Towel saat dihubungi media, Jumat (1/11/2019) menyatakan, apa pun pengakuan Vijaya, ia adalah sosok baru di PSSI. "Sebagus apa pun Vijaya, dengan ekosistem sepak bola yang seperti sekarang akan sangat sulit bagi siapa pun yang kategori wajah baru di pentas PSSI saat memasuki arena pertarungan Kongres PSSI itu sendiri," kata Towel ini.

Menurut Towel, tentu saja bukan soal ide atau gagasan perubahan yang bakal diusung, tapi bagaimana sosok Vijaya bisa diterima dulu di kalangan voters, tentu ini yang sama sekali tak mudah. "Mayoritas karakter voters yang masih berpikir dengan pola pikir lama, misalnya wani piro dan lain sebagainya," kata Tommy.

Posisi Vijaya yang masih muda dan baru ini tentu akan berada di posisi yang serba tanggung antara membuat perubahan atau ikut terseret arus. Towel juga mengkritisi anggapan sebagian orang yang banyak memuji Vijaya telah melakukan sesuatu bagi sepak bola Indonesia setelah membeli Persis Solo.

Menurutnya, tentu saja Vijaya membeli Persis Solo dengan tujuan agar bisa menjadi stakeholder sepak bola Indonesia. "Tapi harap diingat ya, aksi Vijaya membeli Persis Solo itu masih menyisakan masalah perihal keabsahan pembelian dan bukan berarti dengan menjadi owner persis solo otomatis Vijaya bisa jadi Ketum PSSI. Hal itu justru melemahkan upaya kampanyenya yang mengusung perubahan di tubuh PSSI sebab akuisisi persis menjadi catatan buruk baginya. Ingat ya, catatan besar mengenai kongres besok ini adalah pertarungan tentang perubahan versus status quo. Aspirasi publik bola tentu ingin perubahan di tubuh PSSI," kata Towel mengingatkan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3826 seconds (0.1#10.140)