PSIS vs PSS: Panpel Siapkan 33.000 Tiket dan Siagakan1.600 Polisi

SEMARANG - Laga lanjutan kompetisi Liga I 2019 antara PSIS Semarang kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (2/11/2019) lusa, diprediksi bakal menyedot antusiasme para pendukung di kedua kubu. Oleh karena itu, panitia pelaksana (Panpel) PSIS telah menyiapkan sebanyak 33.000 tiket dan menyiagakan 1.600 personel keamanan.

Maklum saja, meski bertindak sebagai tuan rumah, laga kandang PSIS terpaksa harus digelar di Stadion Maguwoharjo karena kapasitas Maguwoharjo lebih memadai dibanding Stadion Moch Soebroto Magelang yang selama ini menjadi homebase PSIS.

Ketua Panpel PSIS, Danur Rispriyanto menyebutkan, harga tiket untuk tribun Barat Rp90.000, Timur Rp55.000 dan Utara, Selatan Rp45.000. "Kita cetak tiket 33.000 lembar untuk laga PSIS kontra PSS," kata Danur, Kamis (31/10/2019).

Pihaknya mengaku sempat kesulitan mencari stadion untuk menggelar pertandingan tersebut. Kondisi tersebut terimbas atas terjadinya kerusuhan seusai laga Persebaya kontra PSS.

"Persiapan pertandingan PSIS kontra PSS telah melalui proses yang panjang dan rumit. Karena jelang akhir kompetisi banyak kejadian luar biasa dari pengamatan pihak keamanan," ujarnya.

Danur menyampaikan, Persebaya tak bisa menggelar pertandingan home pascaterjadinya kerusuhan seusai laga kontra PSS. Bahkan, area Jatim sudah di-blacklist untuk semua pertandingan Liga 1 2019. "Karena itu, kami minta tolong kepada pendukung PSIS agar menjaga sportivitas apapun hasilnya," kata Danur.

Anggota DPRD Kota Semarang itu menyampaikan, untuk penempatan penonton pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Panpel Sleman. Hasilnya, Panser Biru ditempatkan di tribun Selatan dan sebagian di Timur bersama Brigata Curva Sud (BCS) dibatasi barikade. Snex dan Slemania di Utara. Untuk umum ditempatkan di tribun Barat.

Sementara itu, Wakil Ketua Panpel PSIS, Pujianto menambahkan, personel kepolisian bakal all out menjaga keamanan laga PSIS vs PSS. “Kalau biasanya dijaga dengan 800 personel, ini jumlahnya dua kali lipat. Hal itu karena dampak kerusuhan yang terjadi kemarin (PSIM vs Persis),” ujar Pujianto. “Tentunya kita berharap kedua suporter (PSIS dan PSS) menang ataupun kalah harus legowo,”pungkasnya.