Sempat Stop Belajar, Santri Peramal Prabowo Bakal Kembali ke Pondok

PEKALONGAN - Muhammad Askal Fikri dalam waktu akan kembali belajar di Pondok Pesantren Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Santri yang pernah menyebut Prabowo Subianto sebagai menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mendapatkan bantuan dari Laziz NU Kota Pekalongan untuk melanjutkan pendidikan.

Sambil menunggu waktu kembali mondok setelah sempat berhenti, dia membantu bekerja menenun kain songket di tempat pamannya. Saat wartawan berkunjung, Fikri terlihat belajar menenun. Meski belum begitu lancar, dia sudah mulai bisa membuat lembaran kain tenun ini. Fikri juga terlihat semangat membantu pamannya.

Santri yang awalnya bernama Muhamad Ferliansyah lalu diganti saat di pondok dengan Muhamad Askal Fikri ini mengungkapkan, setelah tidak mondok lagi, kegiatannya selama ini bekerja membantu sang paman, ayah dan neneknya. Namun, dia tidak lupa mengaji setiap hari.(Baca Juga: Memprihatinkan, Begini Kehidupan Santri yang Ramal Prabowo Jadi Menteri)

Fikri juga mengaku bersemangat karena dia akan kembali ke Ponpes Tegalrejo Magelang sekitar pertengahan November mendatang. Saat ini, dia sudah mempersiapkan diri kembali nyantri untuk mendalami agama Islam.

"Saya akan kembali ke pondok pertengahan November ini. Saya senang karena bisa kembali mondok," ujarnya saat ditemui wartawan, Kamis (31/10/2019).

Dia hendak merampungkan pendidikan hingga bisa kembali ke tengah-tengah masyarakat. Dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya minta doanya saja supaya tambah semangat, tambah istiqamah. Saya belum tahu mau jadi apa nanti, masih pikir-pikir, yang penting berangkat dulu. Intinya, saya ingin bermanfaat bagi masyarakat," kata Fikri.(Baca Juga: NU Care-LAZISNU Bantu Santri yang Ramal Prabowo Jadi Menteri Jokowi)

Nenek Fikri, Mbah Timbul juga mengaku senang karena cucunya akan kembali ke pondok pesantren memperdalam ilmu agama. Fikri sebelumnya keluar dari pondok karena masalah biaya dan persoalan di rumah.

"Saya senang sekali karena dia mau mondok lagi, biar di sana sehat walafiat, semoga dia lulus, sukses, saya berdoa. Terserah dia mau jadi apa nanti setelah lulus," kata Timbul.

Sementara itu, sejumlah warga dan ormas seperti Laziz NU Kota Pekalongan berdatangan ke rumah Fikri. Mereka ingin melihat kondisi Fikri dan sekaligus memberikan bantuan agar dia bisa kembali belajar di pesantren.