Pembongkaran Kios Pasar Peterongan Semarang Ricuh, 2 Pedagang Diamankan

Kamis, 31 Oktober 2019 - 16:20 WIB
Pembongkaran Kios Pasar Peterongan Semarang Ricuh, 2 Pedagang Diamankan
Proses relokasi pedagang Pasar Peterongan, Semarang, Kamis (31/10/2019). Foto/iNews.id/Kristadi
A A A
SEMARANG - Kericuhan sempat terjadi dalam proses pembongkaran ratusan kios di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Kamis (31/10/2019). Pedagang mencoba melawan karena menganggap pembongkaran tidak adil lantaran masih ada kios yang dibiarkan berdiri. Akibatnya, dua pedagang terpaksa diamankan petugas.

"Kami minta keadilan, kalau memang dibongkar ya dibongkar semua, harus hari ini semua," kata Hariyani, salah satu pedagang yang kiosnya dibongkar. Sejumlah pedagang merasa petugas pilih kasih karena hanya membongkar kios yang berada di sisi tengah, sementara kios di sisi selatan dan timur tidak dibongkar.

Selain itu, pedagang merasa surat pemberitahuan pembongkaran diberikan mendadak. Akibatnya pegadang belum mengemasi barang dagangan.

Pembongkaran ini dilakukan hanya berselang satu hari setelah pedagang menerima surat pemberitahuan. Mereka menilai, petugas yang melakukan pembongkaran justru merusak barang dagangan.

Menurut Hariyani, memang sudah ada surat pemberitahuan, tapi belum ada surat keputusan dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Pedangan ingin, pimpinan kota Semarang tersebut berdialog langsung dengan mereka.

Ratusan bangunan kios pedagang yang berdiri di belakang Pasar Induk Peterongan ini akhirnya dibongkar paksa menggunakan alat berat.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwanto mengatakan petugas sudah memperingatkan padagang sebanyak tiga kali. Namun pedagang tidak segera membongkar dan memindahkan barang dagangannya.

"Saya tidak ingin program tata kota terhambat, nanti semua akan dibongkar," kata Fajar.

Dia juga mengimbau pedagang untuk tidak kembali berjualan di area larangan tersebut. Pemerintah Kota Semarang sudah menyediakan tempat berjualan di lantai dua Pasar Peterongan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8496 seconds (0.1#10.140)