ACT DIY dan GIB Salurkan 1 Ton Beras di Pelosok Kulonprogo

Rabu, 30 Oktober 2019 - 18:45 WIB
ACT DIY dan GIB Salurkan 1 Ton Beras di Pelosok Kulonprogo
ACT DIY dan GIB Salurkan 1 Ton Beras di Pelosok Kulonprogo. Foto/Dok.ACT DIY
A A A
KULONPROGO - Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersama Gerakan Infak Beras (GIB) mendistribusikan 1 ton beras di dua pondok pesantren di pelosok Kokap, Kulonprogo. Hal ini sebagai upaya untuk memakmurkan dan memenuhi kebutuhan pangan para santri di pondok pesantren yang ada di pelosok.

Ponpes yang mendapatkan bantuan adalah Panti Asuhan Ashshidiqiyah di desa Hargowilis dan yang kedua Ponpes Nurul Quran di desa Hargorejo. Koordinator program ACT DIY Kharis Pradana mengatakan, dua Ponpes yang diberikan bantuan memiliki latar belakang yang layak mendapatkan bantuan.

Panti Asuhan Ashshidiqiyyah misalnya. Panti asuhan ini memiliki 45 santri yang merupakan anak yatim piatu dan dhuafa. Panti asuhan sekaligus ponpes yang menggratiskan seluruh biaya untuk santrinya ini terletak di tepi Waduk Sermo yang menempati bekas gedung Sekolah Dasar (SD).

Sedangkan Pondok Pesantren Nurul Quran dengan 180 santri yang kebanyakan adalah anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya seperti bekerja di luar negeri menjadi TKW. Para santri Nurul Quran tinggal di asrama yang sederhana dan makan sehari-hari pun juga sederhana.

Meskipun pihak pondok telah memungut iuran Rp 125.000 tiap anak per bulan, namun hal ini masih kurang untuk kebutuhan santri seperti kebutuhan makan tiga kali sehari, ditambah ada wali santri atau orang tua santri yang menunggak pembayaran.

"Alhamdulillah hari ini telah terlaksana distribusi 1 ton beras untuk panti asuhan Asshidiqiyyah dan ponpes Nurul Quran. Mohon do’a dan dukungan semoga setelah ini akan kami lanjutkan dengan pembangunan sumur wakaf untuk memenuhi kebutuhan air besih di ponpes Nurul Quran,” terangnya kepada wartawan Rabu (30/10/2019).

Dijelaskannya, gerakan beras untuk santri Indonesia merupakan program yang digagas ACT yang implementasinya bersama GIB untuk membantu memakmurkan pesantren-pesantren di tanah air. Sasaran program ini adalah pesantren-pesantren yang berada di pedalaman atau di pelosok yang masih memiliki keterbatasan insfrastruktur maupun kebutuhan pangan.

"Untuk wilayah DIY dari target total 10 ton beras, saat ini sudah disalurkan 3 ton di dua pekan terakhir, secara nasional gerakan beras untuk santri ini akan menyuplai kebutuhan beras santri sebanyak 210 ton setiap bulan di 21 Provinsi di Tanah Air. ACT juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam gerakan ini melalui Dermawan Berbagi,” ujarnya.

Sementara pengasuh Pondok Pesantren Nurul Quran menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan beras dari ACT DIY bersama GIB. Hal ini sangat membantu Ponpes untuk menyediakan makanan bagi para santri.

"Program beras untuk santri ini kami merasa sangat terbantu, minimal untuk kebutuhan beras kami sudah tidak perlu berpikir lagi sehingga lauk dan sayur bisa lebih ditingkatkan kualitasnya. Saat ini kami juga masih memiliki permasalahan air bersih, dimana air yang dipakai untuk minum dan cuci adalah air dari sungai yang tidak layak,” ungkapnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0053 seconds (0.1#10.140)