Wihaji Siap Gelar Bazar Bisnis untuk Pengusaha Lokal Batang

Rabu, 30 Oktober 2019 - 16:30 WIB
Wihaji Siap Gelar Bazar Bisnis untuk Pengusaha Lokal Batang
Bupati Batang Wihaji saat menghadiri Forum Bisnis yang digelar di di Hotel Sendang Sari, Rabu (30/10/2019). FOTO/DOK.HUMAS PEMKAB BATANG
A A A
BATANG - Bupati Batang Wihaji berencana menggelar bazar bisnis untuk menggerakan dan meningkatkan ekonomi daerah serta memberikan peluang bagi pengusaha lokal Batang.

"Bazar bisnis memberikan ruang bagi pengusaha lokal untuk besar bersama. Ini bukan untuk egosektoral karena hari ini ruang indutri sudah 80%, yang 20% tidak sampai satu tahun sudah selesai," kata Wihaji saat hadir di Forum Bisnis di Hotel Sendang Sari, Rabu (30/10/2019).

Wihaji mengingat untuk jangan kaget akan banyak industri baru berdiri di Kabupaten Batang pada 2021. Dari awal bulan sampai pertengahan tahun 2020 bahkan sudah ada yang beroperasi. "Tumbuhnya industri menjadi lompatan pertumbuhan ekonomi, dan Batang pertumbuhannya di atas provinsi dan Indonesia, yakni sebesar 5,72%, untuk investasi nomor dua di Jateng," ungkap Wihaji.

Pertumbuhan industri dan ekonomi yang bagus ini seharusnya dapat dinikmati oleh masyarakat Batang. Karena itu, pemkab memberikan ruang dan melibatkan pengusaha lokal di bazar bisnis agar tidak menjadi penonton di daerah sendiri.

"Di tahun 2021 ada sekitar 8.000 sampai 10.000 tenaga kerja baru di Batang. Itu menjadi pangsa pasar untuk membuka bazar bisnis di bidang ritel, hiburan, dan wisata," kata Wihaji.

Menurutnya, Pemkab Batang sangat terbuka dengan pengusaha lokal dengan mempermudah segala perizinan. Pemkab jugfa menyediakan sekitar 3.500 hektare untuk wilayah industri bagi mereka.

"Berdasarkan data dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) nilai investasi yang masuk di Batang mencapai Rp67 triliun," kata Wihaji.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang Sri Purwaningsih mengatakan, tahun ini banyak investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Batang. Mereka ingin berinvestasi di berbagai sektor, seperti industri, perumahan, pertanian, peternakan, perdagangan dan pariwisata.

"Berdasarkan data kami, sudah tercatat 372 perusahaan yang mendaftar izin dengan nilai investasi lebih dari Rp67 triliun. Memang ada beberapa investor mengalami kendala terkait dengan (perda) RTRW yang belum disahkan," kata Sri Puwaningsih.

Ia berharap tahun ini Perda RTRW bisa segera disahkan, karena sudah banyak investasi besar mangkrak akibat aturan tata ruang yang belum selesai. Ada beberapa investor yang siap berinvestasi di Batang, antara lain PT. Batang APPAREL Indonesia, PT Sinar Terang Benderang Indonesia, FIT FOOD INDUSTRI, FIT COAL INDUSTRY, PT Rimba Wood, PT Taman Safari Indoensia, dan PT Wanho Investment Indonesia.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8013 seconds (0.1#10.140)