Pasca Lima Napi Kabur, Pengamanan Rutan Wates Diperketat

Rabu, 30 Oktober 2019 - 11:32 WIB
Pasca Lima Napi Kabur, Pengamanan Rutan Wates Diperketat
Kaburnya lima narapidana di Rutan Kelas IIB Wates, Kulonprogo tidak mempengaruhi kondisi di dalam rutan. FOTO/iNews/KUNTADI
A A A
KULONPROGO - Kaburnya lima narapidana di Rutan Kelas IIB Wates, Kulonprogo tidak mempengaruhi kondisi di dalam rutan. Kondisinya tetap kondusif dan tidak ada gejolak. Sedangkan lima napi yang sempat kabur masih ditempatkan dalam ruang isolasi.

"Kondisinya tetap kondusif, tidak ada gejolak," kata Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rutan Wates, Priyatno, Rabu (30/10/2019).

Menurutnya, ketika terjadi aksi tahanan kabur pun, kondisi di dalam rutan tetap kondusif. Suasana ini tetap terjaga sampai lima tahanan yang kabur ditangkap kembali. Hanya untuk sementara waktu lima narapidana ini ditempatkan di dalam ruang isolasi. Mereka tidak bisa bersama dengan tahanan lain, sampai ada sidang dari Tim Pengamatan Pemasyarakatan (TPP).(Baca Juga: Lima Napi Kabur Tak Akan Dapat Potongan Masa Tahanan)

Untuk sementara waktu, lima napi yang kabur, Taufikurahman, Abdul Aziz, Sutristiyanto, Pinasthi Bayu Setya Aji, dan Dani Saiful Arifin tidak boleh dijenguk keluarganya. Mereka juga akan menjalani pemeriksaan untuk dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). "Sampai kapan di isolasi dan tidak boleh dijenguk sampai ada keputusan dari sidang TPP," katanya.

Hingga kini, Rutan kelas IIB Wates juga belum menentukan langkah terkait kasus perusakan fasilitas negara di dalam rutan yang dipakai oleh para tersangka kabur. Dimana mereka menggergaji teralis di selokan untuk kabur sebelum memanjat tembok. "Nanti akan diputuskan oleh TPP itu sedang dipertimbangkan," katanya.

Agar tidak terjadi kasus warga binaan kabur lagi, petugas Rutan Wates meningkatkan pengamanan. Begitu juga fasiitas yang ada telah diperbaiki dan dilengkapi sarana praasarana yang lebih lengkap. Fasilitas CCTV dan pos pengawasan juga akan lebih dimaksimalkan.

Selama ada napi kabur pelayanan kepada tahanan atau pun warga pembezuk tidak ada masalah. Mereka tetap diberikan ruang dan layanan untuk bezuk tahanan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Kuloprogo AKP Ngadi mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari Rutan Wates. Jika nanti ada laporan perusakan, pasti akan ditindaklanjutinya. Apalagi secara material pidana cukup kuat. "Kita tunggu laporan perusakannya, itu fasilitas rutan (negara)," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.6936 seconds (0.1#10.140)