350 Buyer dan 125 Seller Bakal Ramaikan Bursa Wisata Indonesia

Rabu, 30 Oktober 2019 - 06:30 WIB
350 Buyer dan 125 Seller Bakal Ramaikan Bursa Wisata Indonesia
Penyelenggaraan Bursa Wisata Indonesia (BWI) diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Tengah. FOTO : SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng kembali menggelar Bursa Wisata Indonesia (BWI) 6 di Kota Semarang.

Untuk perhelatan BWI yang ke enam yang akan dilaksanakan pada 6 November 2019 ini, panitia menargetkan transaksi sebesar Rp1,5 miliar dan ditargetkan melibatkan 350 buyer dan 125 seller.

Ketua Panitia Penyelengara BWI 6, Mulyono menyebutkan, sampai saat ini sudah ada 250 buyer dan 80 seller yang telah mendaftar. Menurutnya, pariwisata di Jawa Tengah kini semakin bergeliat, terbukti pada perhelatan BWI ke 5 mampu mematok nilai transaksi sebesar Rp1,3 miliar.

"Jawa Tengah sekarang pariwisatanya sangat menarik, kami optimistis BWI ke enam ini akan sukses dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ungap Mulyono di Semarang, Selasa (29/10/2019).

Dia menambahkan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, event BWI ini mempertemukan antara buyer dan seller wisata dari berbagai kota bahkan negara.

Menurutnya, dalam event BWI ke enam yang bertemakan Warak Ngendog ini tidak hanya mengunggulkan wisata alam yang sudah ada di Jawa Tengah, tapi juga wisata zaman now yang sekarang menjadi daya tarik bagi generasi milenial.

"Jadi sekarang wisata tidak sekedar pantai atau taman hiburan, tapi juga mengangkat seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Misalnya destinasi wisata yang sekarang ini lagi ngehits di berbagai daerah,” ujarnya.

Pihaknya berharap kegiatan rutin setiap tahun ini bisa lebih meningkatkan jumlah wisatawan dan menggeliatkan pariwisata di Jawa Tengah. "Selain itu juga bertujuan untuk mengenalkan dunia pariwisata kepada generasi muda," ujarnya.

Sementara, Ketua DPD ASPPI Jateng, Robert Wahyu menerangkan, event Bursa Wisata Indonesia merupakan komitmen pihaknya untuk ikut berperan secara aktif memasarkan potensi pariwisata di Jateng.

“Memang, ASPPI setidaknya menjual paket wisata Jawa Tengah secara B to B ataupun B to C. Karena, yang sudah dilakukan, bekerja sama dengan Dinporapar Provinsi Jawa Tengah yaitu road show ke kota-kota di luar Jawa Tengah. Misalnya ke Makassar, Banjarmasin dan terakhir ke Pontianak. Kalau ke mancanegara, kita ke India dan Kuala Lumpur,” kata Robert.

Dia menyampaikan, pada tahun ini ASPPI Jateng akan mencoba memasarkan potensi pariwisata yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. Termasuk di Kabupaten Semarang, yang saat ini wisatanya terus bergeliat.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0241 seconds (0.1#10.140)