Lulusan Terbaik Undip Soroti Kasus Pencucian Uang Lintas Negara

Selasa, 29 Oktober 2019 - 23:09 WIB
Lulusan Terbaik Undip Soroti Kasus Pencucian Uang Lintas Negara
Doktor Efendi Lod Simanjuntak. FOTO : iNews.Tv
A A A
SEMARANG - Lulusan terbaik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyoroti kasus-kasus transnasional karena dinilai menjadi persoalan serius. Terlebih tak mudah memulangkan buronan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang bersembunyi di luar negeri karena terganjal perjanjian ekstradisi antarnegara.

"Sekarang ini kan kita tahu hukum juga semakin berkembang. Tidak hanya mencakup masalah isu nasional tapi juga isu global dan internasional sehingga kita harus bisa mengantisipasi kira-kira tren masa depan utamanya di bidang pencucian uang misalnya," kata Doktor Efendi Lod Simanjuntak, Selasa (29/10/2019).

"Pencucian uang lintas negara ini betul-betul kita harus bisa mengantisipasi, sekaligus harus bisa mengadaptasi hukum-hukum kita juga supaya kompatibel dengan tren internasional," lugasnya usai mengikuti wisuda ke-159 Undip.

Pria yang baru menyelesaikan Program Doktor Ilmu Hukum Undip ini menyatakan akan terus mengawal kasus-kasus kejahatan lintas negara. Apalagi tesisnya yang mengantarkan pada gelar doktor mengambil judul "Penegakan Hukum Lintas Jurisdiksi di ASEAN Guna Memberantas Pencucian Uang Berdimensi Internasional di Indonesia".

"Saya senang sekali menjadi wisudawan salah satu cumlaude dengan IPK 3,77. Harapan saya alumni-alumni ini nanti suatu saat berkontribusi untuk negara, bangsa, dan masyarakat dan para wisudawan ini sangat senang sekali karena dimotivasi oleh Rektor kita," lugas dia.

Meski kesibukan sehari-hari sebagai pengacara telah menguras waktu, namun tak menyurutkan langkahnya untuk meneruskan pendidikan. Bahkan, tak menutup kemungkinan masih akan melanjutkan penelitian agar bisa memberikan alternatif solusi permasalahan hukum pidana internasional.

"Yang paling penting dalam waktu dekat ini kita akan betul-betul mengaplikasikan ilmu kita ini secara lebih komplit di masyarakat. Bukan sekadar ilmu tapi ilmu yang berguna untuk masyarakat. Kita coba nanti meneliti lebih jauh lagi kaidah-kaidah hukum, kira-kira seperti apakah sudah sesuai dengan perkembangan zaman kalau tidak tentu kita harus coba menawarkan alternatif-alternatif solusi," terangnya.

Wisuda ke-159 Undip ini diikuti oleh 3.855 wisudawan mulai dari program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor. Dari jumlah tersebut tercatat 1.583 menjadi wisudawan terbaik atau cumlaude.

"Undip ingin masuk ke (peringkat) 500 besar dunia. Walaupun di beberapa indikator utamanya yang berkaitan dengan daya serap dari lulusan Undip di dunia kerja itu sudah diakui oleh internasional kita ada di ranking di bawah 500 jadi antara 350. Ini sudah bagus sekali daya serapnya," ucap Rektor Undip Prof Yos Johan Utama.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8220 seconds (0.1#10.140)