Antisipasi Kejahatan, Gunungkidul Pasang CCTV di Titik Rawan

Jum'at, 25 Januari 2019 - 17:21 WIB
Antisipasi Kejahatan, Gunungkidul Pasang CCTV di Titik Rawan
Petugas Diskominfo Kabupaten Gunungkidul menunjukkan gambar yang ditangkap CCTV di layar monitor. FOTO/SINDOnews/SUHARJONO
A A A
GUNUNGKIDUL - Pemkab Gunungkidul akan memasang Closed Circuit Television (CCTV) di titik-titik rawan kejahatan dan kecelakaan. Kamera tersembunyi tersut akan terhubung dengan monitor induk di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Kepala Bidang Pelayanan Teknologi Informatika Diskominfo Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan, tahun ini sebanyak 80 CCTV bakal dipasang di beberapa titik jalan di Gunungkidul. Pemasangan ini menambah jumlah CCTV yang ada saat ini sebanyak 240 unit.

"Rencana bulan Februari kita pasang. Dari mulai jalur di perbatasan hingga jalur rawan lain yang telah dipetakan," katanya kepada wartawan, Jumat (25/1/2019).

Pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp642 juta untuk pembelian CCTV. Untuk pemasangannya menggunakan tenaga dari Diskominfo. "Jadi kita hanya menganggarkan pembelian alat-alat perlengkapan dan pendukung," ujarnya.

Menurutnya, CCTV, selain untuk memantau keamanan, juga sebagai alat melihat arus lalu lintas yang masuk ke Gunungkidul. "Mudah-mudahan sampai 2021 mendatang 1.000 CCTV terpasang di Gunungkidul," katanya.

Fasilitas CCTV, kata Kelik, juga bermanfaat untuk mengawasi perilaku negatif kalangan remaja di area publik. "Kalau ada CCTV tindakan negatif bisa dicegah karena bisa dilakukan pengawasan secara jarak jauh," katanya.

Selain dipasangi CCTV, rencananya kawasan perbatasan juga akan dilengkapi fasilitas wifi. Akses ini berfungsi mendukung operasional CCTV. Wifi Juga dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar yang berada di area taman.

Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul Demas Kursiswanto mengatakan, pihaknya mendukung langkah pemkab memasang CCTV. "Di samping membantu, konsep CCTV di ruang publik ini juga menjsdi bagian penting untuk mendukung smart city," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7272 seconds (0.1#10.140)