NU Care-LAZISNU Bantu Santri yang Ramal Prabowo Jadi Menteri Jokowi

Selasa, 29 Oktober 2019 - 11:09 WIB
NU Care-LAZISNU Bantu Santri yang Ramal Prabowo Jadi Menteri Jokowi
NU Care-LAZISNU memberikan bantuan kepada Muhammad Azkal Fikri, santri yang pernah menyebut Prabowo Subianto salah satu menteri Jokowi pada 2016 silam. FOTO/DOK.NU
A A A
JAKARTA - Masih ingat dengan Muhammad Azkal Fikri (20)? Santri dari Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang itu pernah menyebut Prabowo Subianto ketika ditanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) nama-nama menteri saat peringatan Isra Miraj di Pesantren API Tegalrejo pada Mei 2016 silam.

Meski waktu itu, jawaban Fikri menjadi bahan tertawaan, tapi faktanya kini Prabowo menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin. Video ramalan Fikri itu pun viral kembali di media sosial.

Di balik viralnya video ramalan Fikri, terdengar kabar bahwa santri asal Pekalongan itu kini sudah putus belajar di pesantren karena terkendala ekonomi. Fikri terpaksa bekerja di tempat pembuatan kain tenun untuk meringankan beban ayahnya, Ali Murdi yang bekerja serabutan.

Pengasuh Ponpes API Tegalrejo, KH Muhammad Yusuf Chudlori, dalam sebuah tulisan yang diunggah di Facebook, membenarkan bahwa sudah setahun ini Fikri pulang dan berhenti mengaji. Persoalannya tidak semata-mata biaya di pesantren, tetapi juga permasalahan di rumah, sehingga menyebabkan Fikri Fikri tidak bisa konsentrasi belajar di pesantren.

"Kalau soal biaya, di Pesantren Tegalrejo ada 600-an anak yang kurang mampu, dan alhamdulillah pesantren ada subsidi yang masih bisa menutup kebutuhan sehari-hari para santri, termasuk beli kitab dan lain-lain. Jadi Fikri kepengen pulang untuk bisa membantu ekonomi keluarga di Pekalongan," tulis Gus Yusuf, sapaan akrab KH Yusuf Chudlori, Senin (28/10/2019).

Mendengar kabar tersebut, Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU menghubungi pihak pesantren dan Pengurus Cabang (PC) NU Care-LAZISNU Kota Pekalongan, untuk menyalurkan bantuan untuk Fikri dan keluarga. Usai berkoordinasi, PC NU Care-LAZISNU Kota Pekalongan di hari yang sama bakda Magrib langsung menuju kediaman Fikri di Desa Kuripan Lor Gang 23, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, untuk menyalurkan beasiswa untuk Fikri.

"Kita tahu, Fikri adalah santri yang tekun dan gigih untuk belajar di pondok, sekaligus membantu ekonomi keluarga. Namun, kita tentu ingin kendala ekonomi tidak menjadi halangan bagi Fikri untuk mondok," kata Direktur PP NU Care-LAZISNU, Abdur Rouf, Senin (28/10/2019) sore.

Dia menambahkan, bantuan beasiswa untuk santri menjadi prioritas bagi NU Care-LAZISNU karena mereka adalah generasi penerus bangsa. "Beasiswa Santri Nusantara atau kami singkat Besantara, itu menjadi prioritas program kami, bagi santri berprestasi dan santri kurang mampu secara ekonomi. Karena santri adalah pejuang sekaligus penerus bangsa," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9777 seconds (0.1#10.140)