Bawaslu Minta Kantor Pos Tunda Pengiriman Tabloid Indonesia Barokah

Jum'at, 25 Januari 2019 - 10:04 WIB
Bawaslu Minta Kantor Pos Tunda Pengiriman Tabloid Indonesia Barokah
Penyebaran tabloid Indonesia Barokah sudah mulai masuk Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Foto/iNews/Eddie Prayitno
A A A
KENDAL - Penyebaran tabloid Indonesia Barokah sudah mulai masuk Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Bawaslu Kabupaten Kendal meminta kantor pos untuk menunda pengiriman tabloid tersebut, Jumat (25/1/2019). Diketahui, ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah sudah siap dikirim ke pondok-pondok pesantren dan masjid yang ada di Kabupaten Kendal.

Tabloid tersebut sudah dikemas dalam amplop tertutup dan tertera alamat pengiriman. "Seperti di kantor pos Brangsong ada 27 amplop yang dikirim dari kantor pos induk Kendal dengan tujuan wilayah kecamatan brangsong," ungkap kepala kantor pos Brangsong Kendal Adang Permana.

Hanya saja, amplop yang berisi tabloid Indonesia Barokah ini belum diantar ke alamat tujuan karena ada imbauan dari kantor pos induk Kendal agar pengiriman ditunda terlebih dahulu. Hal ini dilakukan setelah Bawaslu dan pihak kepolisisan melakukan pengamatan dan meminta kantor pos tidak mengirimkan ke alamat tujuan.

Sementara itu ketua Bawaslu Kabupaten Kendal Odiliya Amy Wardayani mengatakan, berdasarkan imbauan dari Bawaslu RI agar tabloid tersebut dipending pengirimanya dan dititipkan di kantor pos terlebih dahulu. "Saat ini tabloid tersebut masih dikaji oleh Bawaslu RI dan dewan pers apakan menyudutkan salah satu capres atau tidak," tuturnya.

Odilia meminta agar PT Pos Indonesia tidak mengirim tabloid tersebut ke alamat yang dituju. Bahkan semua Panwas kecamatan dan pengawas desa diminta untuk ikut memantau keberadaan tabloid tersebut. "Jika sudah beredar di takmir masjid atau pengurus pondok pesantren, agar tidak diedarkan terlebih dahulu," pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9560 seconds (0.1#10.140)