Museum Goes to Campus Kembali Hadir di UNS

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 17:15 WIB
Museum Goes to Campus Kembali Hadir di UNS
Panitia Museum Goes to Campus IV di UNS Solo saat memberikan keterangan pers, Jumat (25/10/2019). Foto: Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Museum Goes To Campus (MGtC) IV hadir di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Berbagai museum dan lembaga dari berbagai daerah dijadwalkan mengikuti acara yag berlangsung 29-31 Oktober mendatang.

Ketua Panitia Museum Goes to Campus IV Insiwi Febriary Setiasih S.S, Mhum mengemukakan, MGtC adalah pameran bersama sejumlah museum yang diadakan di UNS. Pameran ini merupakan kegiatan tahunan Kampus UNS dan sejak tahun 2018 telah dicanangkan sebagai agenda kebudayaan (calender of event) Kota Solo. “Pameran MGtC merupakan salah satu upaya UNS menyematkan ciri sebagai kampus berwawasan kebudayaan dan meneguhkan prinsip sebagai kampus Benteng Pancasila,” ujar Insiwi, Jumat (25/10/2019).

Melalui Pameran MGtC, UNS berupaya ikut serta merealisasikan UU Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan berpartisipasi memperingati Hari Museum Indonesia, 12 Oktober. MGtC ke-IV tahun 2019 yang digelar di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, mengusung tema Keberagaman sebagai Dinamisator Peradaban. Inisiator MGtC, Agus HK Supomo mengatakan, pameran MGtC bukan hanya pameran koleksi museum belaka. Serangkaian kegiatan pendukung menyertainya.

Seperti seminar sejarah permuseuman, workshop, bedah buku, lomba untuk mendekatkan generasi milenial pada museum, dialog komunitas budaya, permainan anak tradisional, pentas seni dan lain-lain. MGtC ke-4 akan diikuti oleh puluhan museum dari berbagai kota. Diantaranya Museum Lokabudaya Universitas Cenderawasih Papua, Museum Pendidikan Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta, Museum UNS, Museum/Lab Sejarah FIB UNS.

Selain itu juga Museum/Lab Sejarah FKIP UNS, Museum/Lab Sejarah FKIP Universitas Veteran Sukoharjo, Museum Keris Nusantara Solo, Museum Kambang Putih Tuban, Museum Bung Karno Blitar, Museum Penerangan Jakarta, Perpustakaan Nasional R.I. Jakarta, Arsip dan Perpustakaan Daerah Jawa Tengah Semarang dan Confusius Institute. MGtC 4 juga diisi dengan beberapa kegiatan pendukung, diantaranya seminar tentang kecendekiaan dalam perspektif sejarah, dan workshop untuk paara guru sejarah,

Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, Profesor Dr Ahmad Yunus menambahkan, melalui MGtC diharapkan masyarakat lebih mudah memperoleh akses info dan pengetahuan tentang museum, warisan sejarah, kekayaan budaya dan nilai-nilai kebangsaan. “Khusus bagi UNS, MGtC dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan yang kuat sebagai kampus yang berwawasan kebudayaan,” tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7031 seconds (0.1#10.140)